JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mewaspadai risiko penularan COVID-10 ketika masuk musim penghujan. Salah satu lokasi yang berpotensi menularkan COVID-19 adalah tempat pengungsian banjir yang bisa menjadi klaster baru.

"Dengan banyaknya pengungsi, ada potensi penularan cukup besar yang penularan di lokasi pengungsian dan bisa menimbulkan klaster baru," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 24 September. 

Kondisi banjir juga dapat mengakibatkan timbulnya sejumlah penyakit seperti demam berdarah, lepra, thypus, diare, dan penyakit kulit. Jika masyarakat terserang penyakit ini, maka potensi dirinya tertular COVID-19 juga semakin besar.

"Semua penyakit ini dapat menurunkan imunitas, sehingga masyarakat menjadi rentan tertular oleh COVID-19," tutur Wiku.

Karena itu, Wiku mengingatkan pentingnya kedisiplinan dari masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan selama di pengungsian, dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta menjaga kebersihan.=

Cara ini, menurut Wiku dapat menekan potensi penularan virus corona. Selain itu, kebersihan lokasi pengungsian ini juga akan menjaga para pengungsi dari penyakit-penyakit lainnya yang mungkin timbul selama musim penghujan.

Jika para pengungsi memang tidak memungkinkan untuk menjaga jarak karena terbatasnya ruang dalam lokasi penampungan, maka pemerintah daerah setempat harus menjamin kelancaran sirkulasi udara dan sinar matahari.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)