JAKARTA - Menteri kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan negaranya tak lagi membutuhkan kuncitara nasional untuk menahan laju penyebaran COVID-19. Kata dia, sekalipun angka penularan COVID-19 terhitung meningkat, namun penyebaran virus dari Wuhan relatif terkendali.
Kepercayaan diri Jerman didasari oleh kemampuan dari para ahli dan politikus untuk beradaptasi dengan setiap kemajuan terkait COVID-19. Jerman yang Maret lalu sempat melakukan kuncitara, kini tak lagi memerlukannya.
“Kami pasti tidak perlu melakukan kuncitara secara nasional. Kami bisa memasuki musim gugur dan musim dingin dengan percaya diri," kata Spahn, dikutip Reuters, Rabu, 2 September.
Tak hanya itu. Spahn pun tak akan memberlakukan kembali larangan kunjungan ke panti jompo dan tempat-tempat lainnya. “Dan kami dapat melihat bahwa di toko-toko yang ada telah menerapkan protokol pencegahan COVID-19, yakni jaga jarak dan menggunakan masker.”
Meski begitu, Spahn tetap mengimbau rakyat Jerman untuk selalu berhati-hati. Ia juga mengingatkan penggunaan masker di keramaian, mencuci tangan, dan selalu jaga jarak. Semua itu harus dilakukan supaya pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi menahan laju penyebaran COVID-19.
Akan tetapi, Kanselir Angela Merkel pekan lalu telah lebih dulu memperingatkan bahwa situasi di tengah pandemi kemungkinan memburuk selama musim dingin. Oleh sebab itu, dirinya telah melaran acara besar hingga akhir tahun, serta memperketat aturan bagi pelancong yang kembali dari negera dengan angka penularan COVID-19 tertinggi.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)