JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya enggan menanggapi kemesraan yang terjadi antara mantan kadernya Akhyar Nasution dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Adapun kemesraan Akhyar dan AHY terjadi pada saat teleconference, Kamis, 27 Agustus. Akhyar berada di kantor DPP Demokrat di Jakarta bersama AHY. Namun keduanya takdapat bertemu langsung karena protokol kesehatan akibat pandemi COVID-19. 

"Ketika Ketua Umum Demokrat Mas AHY nampak akrab melakukan teleconference ya partai tidak menanggapi," kata Hasto dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring, Jumat, 28 Agustus.

"Tetapi mungkin karena pengalaman Demokrat yang lalu, apalagi melihat dari Pak Akhyar yang sudah dipanggil oleh penegak hukum terkait persoalan, itu mungkin agar pengalaman sulit di masa lalu tidak terjadi, atau apapun. Saya tidak mau berspekulasi," ujarnya.

Lebih lanjut Hasto menjelaskan, sebelum melakukan pemecatan terhadap Akhyar, DPP PDIP telah mendapatkan laporan dari DPD dan DPC PDIP. Dalam laporan itu, disebutkan Akhyar dipanggil oleh penegak hukum karena terkait penyelenggaraan MTQ di Kota Medan.

"Yang bersangkutan pernah dipanggil dan harus mempertanggungjawabkan dana secara transparan sebesar kalau tidak salah Rp4,6 miliar. Itu terkait MTQ loh, itu suatu momentum yang penuh dengan nilai keagaman yang harusnya dihormati oleh semua pihak. Tidak boleh ada penyalahgunaan sedikit pun," tegasnya.

"Jadi keakraban antara Mas AHY dan saudara Akhyar saya tidak memberikan tanggapan, biarkanlah itu terjadi karena dia bukan lagi anggota PDIP," imbuhnya.

Sebelumnya, Akhyar Nasution resmi diusung Demokrat untuk berlaga di Pilkada Medan, Sumatera Utara. Akhyar memberikan salam hormat ke Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat melaksanakan teleconference.

Dalam kegiatan itu, AHY berpesan agar Akhyar dapat terus menjaga integritasnya. "(Jaga) integritas dan juga kedekatan dengan rakyat, itu harapan dan perjuangan kita Pak ya,” kata AHY saat itu.

“Siap ketua,” sahut Akhyar.

AHY menyebut surat rekomendasi pencalonan sebagai Wali Kota Medan diserahkan lewat Ketua DPD dan DPC Demokrat. AHY menegaskan memberikan dukungan penuh untuk Akhyar di Pilkada Medan. “Intinya kita memberikan dukungan penuh doa dan juga pastinya akan berjuang bersama,” kata AHY.

“Siap ketua, terima kasih ketua,” ujar Akhyar.

AHY juga berpesan agar Akhyar Nasution, yang saat ini menjabat Plt Wali Kota Medan, menjaga kesehatan. AHY ingin Akhyar berperan membesarkan Demokrat di Medan. Akhyar lantas memberikan salam hormat di akhir sambungan video call. Akhyar nantinya diusung bersama Plt Ketua DPD PKS Medan Salman Alfarisi. Keduanya menjadi penantang Bobby Nasution-Aulia Rachman di Pilkada Medan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)