JAKARTA - Minat Meksiko terhadap vaksin COVID-19 buatan Rusia tak main-main. Meksiko segera melakukan pengujian fase III.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard, saat berjumpa duta besar Rusia untuk Meksiko, Viktor Koronelli pada Rabu, 19 Agustus mengungkap keyakinan bahwa vaksin buatan Rusia dapat mengakhiri pandemi COVID-19.
“Saya berterima kasih kepada duta besar Rusia, Victor Koronelli, atas kunjungannya. Kami berbicara tentang vaksin Sputnik V. Saya menyatakan ketertarikan kami untuk melakukan pengujian fase III untuk mendapatkan vaksin secepat mungkin di Meksiko,” ungkap Ebrard lewat Twitter dikutip Reuters.
Agradezco al Embajador de la Federación Rusa, Víctor K. Koronelli, su visita a SRE. Hablamos de la vacuna Sputnik 5. Le externé nuestro interés por aplicar la fase 3 para contar con la vacuna a la brevedad posible en México. pic.twitter.com/9H3Zjd6k2i
— Marcelo Ebrard C. (@m_ebrard) August 19, 2020
Saat ini, Rusia telah mencapai tahap pertama produksi vaksin barunya menyusul persetujuan dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Nantinya, vaksin COVID-19 bernama Sputnik V akan diuji.
Pada fase III, pengujian akan melibatkan ribuan peserta. Walaupun vaksin belum di uji fase III, Sputnik V telah menarik minat beberapa negara di dunia. Bahkan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador telah menyatakan niat untuk jadi orang pertama yang mencoba.
Sejauh ini Meksiko telah mengonfirmasi 537.031 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 58.481 kasus meninggal dunia.
Vaksin tersebut diberi nama Sputnik V, sebagai tanda penghormatan kepada satelit pertama di dunia yang diluncurkan oleh negara bekas Uni Soviet tersebut.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)