JAKARTA - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menurunkan Sang Merah Putih. Komandan upacara memberi laporan dimulainya upacara penurunan Sang Merah Putih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku inspektur upacara. 

Atas izin Jokowi, langkah mantap Paskibraka yang diberi sebutan tim Merauke ini memasuki lapangan upacara dan sukses menurunkan bendera di halaman Istana Merdeka, Senin, 17 Agustus. 

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, hanya 3 anggota Paskibraka yang bertugas menurunkan Sang Saka Merah Putih.

Tim Merauke terdiri dari tiga orang Paskibraka 2020, di bawah binaan dan asuhan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mereka adalah wakil Kalimantan Selatan, Muhammad Asri Maulana sebagai Penggerek Bendera.

Kemudian, Sudrajat Prawijaya dari Bengkulu sebagai pembentang. Sementara, Paskibraka pembawa baki atau adalah Sylvia Kartika Putri, wakil Sumatera Utara.

Komandan Upacara ialah Kombes Pol Christ Reinhard Pusung. Christ Reinhard Pusung adalah seorang lulusan Akpol 1997 itu merupakan Kepala Satuan Tugas Wilayah Densus 88 AT Polri.

Total, jumlah anggota Paskibraka pada tahun ini juga dibatasi menjadi delapan orang dari yang tahun sebelumnya berjumlah 68 orang.

Peringatan Kemerdekaan RI di Istana Merdeka digelar terbatas dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan terkait pandemi COVID-19. Upacara di Istana diikuti Presiden Jokowi bersama istri, dan Wapres Ma’ruf Amin beserta istri.

Sebelumnya, Paskibraka mengibarkan Sang Merah Putih di Istana Merdeka. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, hanya 3 anggota Paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera Merah Putih pada peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Upacara peringatan kemerdekaan di Istana juga diikuti Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti. 

Selain itu, hadir pula Ketua Mahkamah Agung Muhammad Hatta Ali, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis. Upacara peringatan kemerdekaan ini juga diikuti secara virtual oleh beberapa pejabat lainnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)