JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi ini telah mengerjakan berbagai macam proyek yang ada di wilayah Indonesia, baik di perkotaan, di pedesaan maupun di pelosok atau pedalaman yang sulit dijangkau oleh masyarakat umum.
Salah satu proyek yang tengah dikerjakan oleh perseroan, yaitu pembangunan proyek Bendungan Manikin. Proyek bendungan ini berlokasi di Sungai Manikin terletak di antara Desa Kuaklalo dan Desa Bokong yang terletak di Kecamatan Taebenu, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Proyek ini dikerjakan oleh PTPP dengan membentuk Kerja Sama Operasi (KSO) dengan ASHFRI dan Minarta. Proyek bendungan ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp905 miliar dengan porsi yang dikerjakan oleh PTPP sebesar Rp656 miliar.
Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad mengatakan, masa pelaksanaan pekerjaan pembangunan Bendungan Manikin ini memakan waktu empat tahun yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022 dengan masa pemeliharan proyek selama satu tahun.
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh PTPP, antara lain: pembangunan jalan inspeksi, inlet pengelak, inlet spillway, outlet pengelak, spillway tambahan, dan lain sebagainya.
另请阅读:
"Dengan dibangunnya proyek ini diharapkan nantinya bendungan tersebut dapat mendukung kegiatan usaha pertanian masyarakat setempat sebagai irigasi untuk lahan seluas 1.030 hektare. Selain itu, dengah hadirnya Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang akan bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat sekitar dan didapuk sebagai pengendali banjir bagi daerah hilir bendungan," ujar Novel dalam keterangannya, Senin (17/08/2020).
Bendungan yang berjarak 20 kilometer dari Kabupaten Kupang ini dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli berpengalaman yang dimiliki oleh PTPP. Novel berharap, setiap karya yang dihasilkan perusahaan dapat bermanfaat dan mewujudkan kebaikan bagi masyarakat luas.
"Pembangunan proyek-proyek yang dikerjakan PTPP tidak hanya berlokasi di kota besar namun dengan semangat membangun negeri ini, PTPP juga mengerjakan pembangunan proyek yang berlokasi di desa maupun pelosok daerah," ungkap Novel.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)