JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan gerakan Pramuka di Indonesia untuk berkontribusi membantu penanganan pandemi COVID-19 di tengah masyarakat dengan membuat dua gerakan nasional.
"Pertama, gerakan kedisiplinan nasional yang mengajak semua anggota masyarakat disiplin dalam mengikuti protokol kesehatan," kata Jokowi dalam upacara peringatan Hari Pramuka ke-59 yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 12 Agustus.
Setelah membuat gerakan kedisiplinan, Jokowi meminta agar Pramuka membuat gerakan kepedulian nasional yang mengajak masyarakat saling membantu, peduli, dan berbagi.
Menurut dia, jika gerakan kedisiplinan dan kepedulian ini dijalankan oleh gerakan Pramuka di Indonesia maka risiko penularan COVID-19 bisa ditanggulangi.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini menilai, dua gerakan tersebut bukan hanya untuk membantu penangan pandemi COVID-19. Menurut dia, gerakan kedisiplinan dan kepedulian nasional ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengasah karakter di tengah masyarakat serta para anggota Pramuka.
Apalagi, Jokowi menilai, gerakan Pramuka di Indonesia kerap mencetak generasi dengan karakter yang tangguh menghadapi rintangan, tantangan, disiplin dalam bertindak, dan selalu peduli serta siap berkorban untuk sesamanya.
Karakter semacam ini, sambung Jokowi, sangat diperlukan di tengah pandemi COVID-19 untuk menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi.
另请阅读:
Selain memerintahkan adanya gerakan Pramuka di tengah pandemi, Jokowi juga mengingatkan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah pandemi COVID-19. Dia mengatakan, segala permasalahan yang muncul akibat penyebaran virus ini bisa diselesaikan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga, dia mengingatkan anggota Pramuka harus terus belajar.
"Ingat tantangan yang saudara-saudara hadapi akan semakin berat dan kompleks. Dunia berubah dengan cepat dan penuh dengan ketidakpastian. Masa depan akan jauh lebih berbeda jika dibandingkan dengan hari ini," tegasnya.
"Ketangguhan saudara-saudara juga harus saudara buktikan dalam mengejar ilmu pengetahuan. Jadilah generasi masa depan yang mencerahkan, yang terus membangun harapan tentang kejayaan Indonesia, Indonesia maju yang kita cita-citakan bersama," pungkasnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)