JAKARTA - Gelombang film bergenre horor nasional nampaknya belum surut dalam waktu dekat. Pertengahan tahun ini, penikmat horor bakal disuguhkan Paku Tanah Jawa yang dibintangi Masayu Anastasia.

Masayu mengatakan dalam film garapan sutradara Bambang Drias ini, ia beradegan bersama ular piton dan sanca. Tak sedikit, ular-ular itu banyak dan berbobot berat.

“Itu ular piton, sanca yang bantet saja sudah berat. Kebayang di lokasi syuting pakai yang gede dan banyak sekali,” kata Masayu dalam keterangan tertulis dikutip Minggu 12 Mei.

Paku Tanah Jawa mengisahkan seorang perempuan bernama Ningrum yang dipandang negatif oleh tetangga karena ibunya diduga punya hubungan panas dengan banyak pria.

Hidup Ningrum semakin kelam ketika mengetahui orang yang dicintainya menjadi tumbal sang ibu. Suatu hari, Ningrum minta bantuan kepada kiai untuk memusnahkan ilmu hitam itu.

Bambang menyebutkan jalan cerita dalam film ini diambil dari penggalan kisah di Gunung Tidar yang mistis.

“Selama ini Gunung Tidar dipercaya sebagai pusat kekuatan dan kesaktian di Jawa. Dari situ kami mengembangkan ide meski tak semua mengambil cerita tentang Gunung Tidar tapi bagaimana cerita film ini relate sama kehidupan sekarang seperti pesugihan dan kelenik,” kata Bambang Drias.

Selain Masayu Anastasia, film ini turut dibintangi Giselma Firmansyah, Wafda Saifan, Bedu, Wanda Hamidah, Badriah Afif, MK K-Clique.

Adapun Paku Tanah Jawa direncanakan meluncur di bioskop pada 6 Juni 2024.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)