JAKARTA - Di tengah padatnya aktivitas sehari-hari, orang kadang lupa untuk menikmati segala hal yang dilakukan. Saat bekerja, Anda memang butuh konsentrasi penuh dan memikirkan banyak hal terkait. Namun, ketika sedang makan, mandi, bersantai, dan perjalanan, apakah Anda menikmati momennya?
Istilah mindfulness mungkin belum terlalu umum, tapi sebenarnya ini penting untuk dipraktikkan. Mindfulness adalah kemampuan untuk fokus pada apa yang sedang dialami sekarang. Mindfulness juga bisa diartikan sebagai kesadaran penuh dan memusatkan perhatian pada apa yang terjadi saat ini.
Apa pentingnya mempraktikkan mindfulness? Anda bisa merasa lebih terkoneksi dengan diri sendiri, baik secara fisik maupun emosional. Anda bisa memahami emosi diri, mampu menenangkan hati dan pikiran, lebih peka pada diri sendiri, dan mengatasi stres serta kecemasan.
Praktik mindfulness pun mudah diterapkan pada kehidupan sehari-hari, misalnya dengan cara berikut:
Meditasi
Meditasi bisa jadi salah satu bentuk penerapan mindfulness. Saat seseorang meditasi, Anda akan berfokus pada pernapasan dan tenggelam dalam momen penuh ketenangan. Dengan rutin mempraktikannya, Anda memberikan waktu untuk diri sendiri untuk merasakan kedamaian dan menghalau segala kecemasan.
另请阅读:
Jalan kaki
Praktik mindfulness juga bisa diterapkan ketika Anda sedang jalan kaki. Rasakan setiap langkah kaki, perhatikan segala yang ada di sekitar, atur napas dengan baik, nikmatilah setiap udara segar yang Anda hirup, perhatikan pepohonan yang rimbun dan membuat jalanan lebih teduh, dan latihlah kepekaan pada apa yang ada di sekitar.
Menulis jurnal
Agar lebih terkoneksi lebih dalam dengan diri sendiri, Anda pun bisa menulis jurnal harian. Isinya boleh apa aja, misalnya tentang perasaan hari itu, apa yang ingin dicapai atau ingin dilakukan, apa yang sedang dipikirkan, atau apa yang Anda syukuri.
Makan
Selama ini Anda mungkin sering makan sambil bekerja, nonton, atau sibuk memandangi ponsel. Kapan terakhir kalinya Anda benar-benar menikmati hidangan?
Kini saatnya memusatkan perhatian pada setiap makanan yang ada di piring. Rasakan setiap suapannya, dari tekstur makanan, aroma, rasa, dan sensasinya ketika mengunyah. Praktik ini juga bisa jadi cara untuk menghargai makanan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)