JAKARTA - Banyak dari kita yang tidak mengetahui apa itu inner child. Bahkan sebagai calon orang tua, harus mengetahui betul istilah ini untuk dapat membimbing anak-anak menjadi dewasa yang baik.

Inner child adalah bagian dari diri seseorang yang merupakan hasil dari pengalaman masa kecil. Sebenarnya, tak semua orang sadar akan keberadaan inner child dalam dirinya. Tetapi pasti dari kita pernah mengalami suatu kejadian yang membawa pikiran kita ke masa kecil. Itulah inner child.

Menurut Chief Psycohologist dan Co-Founder KALM, Karina Negara bila semua orang ingin menjadi calon orang tua maupun yang sudah menjadi orang tua, mereka sebisa mungkin harus terhubung dengan inner child. Karina percaya inner child ikut andil dan pengaruh besar dalam kehidupan kita di masa dewasa saat ini.  

"Terhubung dengan Inner child sangat penting bagi semua orang yang ingin atau telah menjadi orang tua. Sebab kita dapat mendidik anak-anak kedepannya, terlebih kita punya pandangan yang lebih optimis dan lebih bahagia tentang hidup," ungkap Karina dalam acara daring KALMnesia, Sabtu 10 Oktober. 

Instagram get.kalm

Selain itu, Karina juga menuturkan inner child bukan hanya terhubung saja, tetapi kita juga harus memenuhi setiap kebutuhan inner child agar berkembang dengan baik. 

"Misalnya saja ungkapkan rasa sayang kepada inner child, sebab ia berhak dirawat dan disayang oleh diri kita sendiri. Didengarkan karena inner child butuh ruang untuk menyuarakan isi hatinya, seperti rasa kekecewaan di masa kecil dan harapannya untuk di masa depan," ujar Karina.

Karina menambahkan, ada pula memaafkan dan dimaafkan karena inner child sudah banyak melalui berbagai pengalaman yang menyakitkan, ia perlu memahami jika tidak sepantasnya mendapatkan hal itu. Dan terakhir, Karina juga menyarankan untuk menghargai inner child sebab ia telah menemani kita semasa hidup ini, dan bahkan menemani hingga akhir hayat.

Lalu bagaimana kita dapat terhubung dengan inner child?

Ya, di sini Karina juga menjelaskan bagaimana cara terhubung dan berkomunikasi dengan Inner child kita. Mudah saja sebenarnya dan tidak diperlukan alat khusus untuk melakukannya. Simak tips dari Karina berikut ini. 

"Kita perlu melihat foto-foto waktu kecil, mengingat-ingat kembali hal yang disukai waktu kecil, bermain, memulai dan meneruskan percakapan dengan Inner child, dan enulis surat dengan inner child, dan lainnya yang menurut Anda bisa membangkitkan ingatan masa kecil," jelas Karina.

Jika sudah terhubung dengan Inner child, dan lebih banyak mendapatkan kenangan buruk daripada kenangan indah. Sebaiknya, kita perlu mengobati inner child di dalam diri kita sendiri.

"Terdapat beberapa point-point penting untuk bisa menyembuhkan Inner child, antaralain menumbuhkan kesadaran tentang kisah hidup, memahami dan memenuhi kebutuhan spesifik inner child, belajar menjadi orang tua, menjalin kepercayaan dengan inner child, tunjukkan kepada inner child bahwa kita bisa melindungi dia saat ini, terakhir bisa melakukan self-care secara rutin," tutur Karina.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)