JAKARTA - Sebuah film biopik mengenai kehidupan bintang rock Ozzy Osbourne tengah digarap. Kabar ini dikonfirmasi oleh keluarga Osbourne dilansir dari NME.

Namun, biopik ini tidak akan menampilkan kehidupan Ozzy saat berkarier bersama Black Sabbath. Tetapi ceritanya dimulai ketika ia hengkang dari band pada 1970 dan memulai hubungan dengan Sharon.

“Dari yang saya ketahui, ini mengenai Sharon dan saya dan hubungan kami. (Film) ini bagaimana kita bertemu, jatuh cinta, dan menikah,” tukas Ozzy.

Dalam proses penggarapan, Sharon ingin biopik ini tidak seperti Bohemian Rhapsody, biopik yang menceritakan Freddie Mercury dan kehidupannya bersama Queen. Menurut Sharon, film itu hanya menjadi sebuah ‘treatment’ baik untuk penggemar Queen.

“(Bohemian Rhapsody) mengubah seluruh generasi menjadi musik Queen yang belum pernah didengarkan. Fenomenal. Tetapi saya pikir itu bukan film yang bagus. Mereka mengubah timing cerita dan segala di dalamnya. Itu mengapa film ini dibuat ‘baik’ dan menjadi film Hallmark.”

Alih-alih menjadi ajang fanservice, Ozzy dan Sharon ingin biopik mereka menunjukan keaslian mereka seperti yang ditampilkan. “Kami tidak membuatnya untuk anak-anak. Ini adalah film dewasa untuk orang dewasa.”

Maka dari itu secara spesifik keluarga Osbourne ingin film biopik ini menampilkan kejadian tahun 1979 hingga 1996. Film ini juga menjadi pertemuan kembali anggota keluarga Osbourne setelah terakhir kali membintang reality show The Osbournes Want To Believe.

Selain itu, Sharon juga berharap pemeran Ozzy nantinya adalah seorang aktor yang tidak terkenal. Entah apa yang menjadi alasan Sharon seperti itu. Namun yang pasti, film ini masih melalui proses produksi yang panjang.

Untuk itu, sembari menunggu biopik Ozzy dan Sharon, ada dokumenter Biography: The Nine Lives of Ozzy Osbourne yang akan dirilis September mendatang. Dokumenter ini akan menghadirkan perjalanan karier Ozzy sebagai bintang heavy metal serta wawancara bersama kerabat musiknya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)