JAKARTA - Setelah melepas album mini (EP) Re-Abandoned, Forgotten & Rotting Alone di penghujung tahun 2019 lalu, gerombolan death metal Jakarta GrausiG menyemburkan video musik dari lagu Thy of the Damned pada 8 Agustus kemarin di kanal YouTube GrausiG.
Thy of the Damned merupakan satu-satunya lagu baru yang bersemayam dalam album Re-Abandoned, Forgotten & Rotting Alone. Album ini sendiri berisi kumpulan lagu pada album Abandon, Forgotten & Rotting Alone (1999) yang direkam ulang.
Single ini mengandung arti “dia (kau) yang terkutuk”. Dalam video musiknya digambarkan dengan footage tentang segala bentuk penyimpangan yang mendapatkan balasan/kutukan yang setimpal. Tentunya, dipadukan dengan penampilan dari GrausiG itu sendiri.
Video musik Thy of the Damned digarap oleh rumah produksi B A L U A R T I yang juga mengeksekusi video musik lagu God’s Replicated di tahun 2014 lalu.
另请阅读:
Direkam ulangnya Re-Abandoned Forgotten & Rotting Alone merupakan permintaan khusus para metalhead. Album ini didedikasikan GrausiG kepada mantan vokalis mereka, James Budianto yang meninggal dunia pada tahun 2017.
Versi rekam ulang dari Abandoned Forgotten & Rotting Alone ini direkam dengan tata suara dan tempo yang lebih baik dibandingkan rilisan awalnya. Selain itu, album ini juga mengandung elemen musik death metal yang tidak serupa dengan band-band death metal Tanah Air pada umumnya.
Berdiri di atas fondasi persekutuan musik Suffocation dan Deicide, untuk menambah daya ledak, kali ini GrausiG menggaet sejumlah metalhead berbahaya di album ini. Mereka adalah Pipink (Straightout), Andre Tiranda (Siksa Kubur), Robby Agam, dan Atenx (Panic Disorder).
Singkatnya, The Omens Of Titanic Martyrdom, Horrendous Dead In Xenodochium, Father Of The Flesh, Embalmed Crucifixion, ......Dismemberment, dan Thy of the Damned dibawakan Balonk (vokal), Mame (gitar), Ewin (bass), dan Denny (drum) dengan cara yang lebih 'menyakitkan'.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)