Pangeran Harry dan Meghan Tuntut Fotografer

JAKARTA - Pangeran Harry dan Meghan sudah meninggalkan kerajaan Inggris sejak awal tahun ini. Namun, rasanya kehidupan mereka masih terganggu sekalipun mereka sudah tinggal di California, Amerika Serikat.

Pada Kamis, 23 Juli, pasangan ini dikabarkan menuntut paparazzi yang memotret aktivitas mereka dalam privasi. Foto-foto yang ditampilkan juga menunjukkan sang anak, Archie dengan jelas.

Foto-foto yang tersebar diduga dipotret menggunakan drone atau lensa telephoto agar bisa memotret dengan jelas dari jarak jauh. Dalam foto itu, terlihat mereka bersantai di taman belakang kediaman mereka.

Meskipun membawa tuntutan secara hukum, tetapi Harry dan Meghan tidak bisa menyebut nama pemotret sebab mereka tidak tahu siapa yang memotret foto-foto itu.

Di Amerika Serikat, ada sebuah hukum paparazzi (paparazzi law) di mana seseorang dapat dimintai pertanggung jawaban karena mengambil foto seseorang di properti pribadi ketika mereka memotret melalui jalur udara.

Kejadian ini bukan hanya sekali dialami Harry dan Meghan. Sebelum mereka berumah tangga, pemberitaan media Inggris akan Meghan sangat berkesan negatif. Harry juga kerap dirundung pemberitaan masa lalunya yang terkesan buruk dibandingkan sang kakak, Pangeran William.

Pemberitaan negatif ini berlanjut sampai mereka menikah. Tidak hanya itu, Meghan pernah menuntut sebuah media di Inggris karena membocorkan surat Meghan dengan ayahnya. Kehidupan Meghan sebelum bersama Harry juga dikeruk terus menerus.

Tuntutan melalui jalur hukum sudah diambil Harry dan Meghan kepada beberapa media tersebut. Namun karena tekanan yang dirasa berat, mereka memilih mundur dari kerajaan Inggris dan pada awal tahun ini.