Universitas Bengkulu Dukung Pengembangan Usaha Kopi di Rejang Lebong
REJANG LEBONG - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu mendukung pengembangan usaha kopi di Kabupaten Rejang Lebong sehingga bisa menembus pasar nasional hingga internasional.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu Rina Suthia Hayu saat mendampingi 144 mahasiswanya berkunjung ke Selter Bermani Farm di Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Bengkulu.
"Ini merupakan bagian dari kegiatan mata kuliah manajemen usaha kecil dan praktikum bisnis. Kegiatan ini juga untuk memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada para mahasiswa di lapangan," kata dia.
Dia menjelaskan dalam kunjungan itu dirinya datang bersama 141 orang mahasiswa ke perkebunan milik Bermani Coffee yang ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Bermani Ulu, serta rumah produksi yang ada di Kelurahan Air Putih Baru, Kecamatan Curup Selatan. Kunjungan ini untuk mendukung usaha ini agar dapat berkembang lebih maju lagi.
SEE ALSO:
Dipilihnya perkebunan di Kabupaten Rejang Lebong sebagai tujuan kegiatan tersebut, kata dia, karena sudah memiliki prestasi di level internasional yaitu menjuarai festival kopi di Paris Prancis pada tahun 2019.
"Ini kita pilih karena sudah memiliki prestasi di level internasional yaitu juara di festival kopi di Paris beberapa waktu lalu," terangnya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pemilik usaha yang telah memberikan waktu dan kesempatan kepada para mahasiswanya untuk melihat dan belajar langsung terkait dengan pengelolaan kopi di daerah itu.
Pemilik usaha Bermani Coffee Haris Gunawan dalam kesempatan itu menyatakan dirinya merasa senang atas kedatangan adik-adik mahasiswa dari Universitas Bengkulu tempat usahanya, guna melihat langsung proses budidaya dan pengolahan kopi miliknya itu.
"Kita sudah informasikan bahwa ini adalah kopi petik merah dengan pengolahan lahan yang kita lakukan secara organik, dan saat ini bisa dilihat secara langsung," jelasnya.
Menurut dia, kunjungan mahasiswa ke lokasi perkebunan dan rumah produksi itu merupakan bagian dari kegiatan edukasi dan transformasi kepada dunia kampus, di mana pihaknya memberikan sekilas pengetahuan terkait dengan dengan pengelolaan kopi yang tepat dan benar.