Suasana Rumah Duka Rizal Ramli, Para Tokoh Mulai Berdatangan
JAKARTA - Kabar duka datang dari Mantan Menteri Koordinator (Menko) bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia Rizal Ramli meninggal dunia pada hari, Selasa 2 Januari 2024 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pukul 19.30 WIB.
Dari keterangan keluarga, Rizal Ramli akan dimakamkan pada Kamis 4 Januari 2023 bada Zuhur di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan.
Tampak beberapa tokoh mulai mendatangi rumah duka eks Menteri Keuangan ini di Jalan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Seperti Sandiaga Uno, Hatta Rajasa, Jusuf Kalla, Sofyan Djalil, Deddy Gumelar, Prof Yudi Latif dan Zulkifli Hasan.
Selain itu, karangan bunga juga terlihat dari Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Capres-Cawapres Paslon 1 Anies Baswedan dan Cak Imin, serta Cawapres Paslon 2 Gibran Rakabuming.
Berdasarkan pantauan VOI, Dedi Gumelar menyampaikan almarhum Rizal Ramlimerupakan sosok yang rela kehilangan jabatan untuk mempertahankan keadilan, kebenaran, dan ketidakadilan.
"Nasihat selalu beliau emang 'berbunyilah', ibaratnya nyamuk orang tidak bisa tidur. Artinya kalau kita berisik dalam pengertian mengingatkan ke pemerintah kepada kebijakan, lama-lama orang kira enggak ngerti, kita diganggu, kita diingatkan," ujar Dedi saat ditemui di rumah duka, Rabu 3 Januari.
Menurut Dedi, sosok Rizal Ramli adalah seseorang yang tidak pernah putus asa dari muda sampai sekarang. Meskipun pernah dipenjara, Rizal tak berhenti mengkritik pemerinta
"Saya kira kita kehilangan sosok penyemangat, punya nyali, punya data, punya keberanian. Dia punya cara mengingatkan, walaupun dia berkali-kali berisik, kondisi tidak nyaris berubah," imbuh Dedi.
另请阅读:
Sementara itu, Yudi Latif menilai Rizal Ramli merupakan sosok dengan beragam dimensi dan merupakan aktivis, pergerakan mahasiswa gerakan reformasi, akademisi, pengamat ekonomi yang beberapa prediksinya cukup tepat.
"Kukuhnya pada pendirian, menimbulkan banyak pertikaian dan kolega sesama menteri. Beliau tidak memendam persoalan dan menampilkan wajah lain," tutur Yudi.
Selain itu menurut Yudi, Rizal Ramli adalah buku yang terbuka, karena yang beliau kemukakan adalah kejujur.
"Itu yang sulit ditemukan para pemimpin politik kan ini, karena pemimpin besok bicara apa, paginya bicara apa, sorenya bicara lain," tutur Yudi.