Gaya Dilan Kampanyekan Nomor Urut 3 di Pilkada Makassar Sambil Ingatkan 3M Cegah COVID-19
JAKARA - Para calon kepala daerah punya cara tersendiri mengampanyekan nomor urut yang akan dicoblos di surat suara pada 9 Desember. Gaya kampanye berbeda ditunjukkan pasangan calon wali kota-wakil wali kota Makassar, Syamsu Rizal (Deng Ical)- dr Fadli Ananda di Pilkada.
Sambil mengampanyekan nomor urut untuk pemungutan suara 9 Desember, pasangan Deng Ical-Fadli Ananda yang dijuluki Dilan ini tak lupa menyelipkan kampanye protokol kesehatan. Urusan yang satu ini memang sedang sorotan dalam pelaksanaan Pilkada karena naiknya angka kasus COVID-19 di Indonesia.
Kampanye nomor urut 3 sekaligus protokol kesehatan cegah COVID-19 diposting dalam akun Instagram dilanmakassar2020. “3 Kebiasaan Baru, Tetap Jaga Jarak, Pakai Masker, Rajin Cuci Tangan” begitu bunyi kampanye yang digelorakan tim pemenangan/relawan Dilan.
Nomor urut 3 pasangan Dilan ini juga terus dikampanyekan dengan postingan serupa seperti “3 Perilaku Lawan Penyebaran COVID-19: Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak Aman,” bunyi postingan lainnya.
Duet Dilan menjanjikan Makassar berkembang menjadi kota maju. Dilan mengusung tagline sombere’na Makassar yang artinya kota ramah dengan tetap menjaga persaudaraan.
“Visi Makassar sebagai kota sombere, Makassar maju, Makassar Lestari, Makassar melayani,” kata Deng Ical dalam deklarasi di Lapangan Karebosi Makassar, Senin, 31 Agustus.
另请阅读:
Deng Ical menyiapkan strategi khusus untuk kemajuan kota. Eks Wakil Wali Kota Makassar ini menyebut strategi itu bertujuan untuk penciptaan sumber daya unggul, pembangunan sarana dan prasarana terpadu serta optimalisasi tata kelola pemerintahan yang efektif, modern, efisien dan partisipatif.
“Kami yakin visi misi yang kami rumuskan insyaallah bisa mengatasi persoalan di Makassar,” tegas Deng Ical.
Selain itu, Deng Ical pernah menyinggung persoalan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Kondisi ini juga disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Pasangan Dilan berjanji membangun Kota Makassar dengan pendekatan kemanusiaan yang sejahtera dan setara juga lingkungan hidup.
Sementara itu calon wakil wali kota Makassar, Fadli Ananda berbicara soal strategi memajukan Makassar. Fadli menyebut Makassar harus menjadi kota maju tanpa ada lagi kelompok masyarakat yang terpinggirkan.
“Mimpi kita menjadikan kota Makassar menjadi kota lebih besar dan berkeadilan. Tidak akan ada lagi orang Makassar yang tertinggal, Makassar kota ceria dan cerdas,” ujarnya.