Bagikan:

JAKARTA - Dua puluh lima tahun usai negeri ini merdeka, Kota Jakarta menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat bagi penduduk dari desa. Lebih dari 80% pendatang ke Jakarta datang untuk mencari pekerjaan dan hanya mendapatkan libur panjang saat lebaran.

Mereka pun memanfaatkan momentum ini untuk pulang ke kampung halaman. Oleh karena itu, momentum ini terus berkembang menjadi sebuah fenomena yang tak bisa dipisahkan dari tradisi mudik di Indonesia.

Kata mudik sebenarnya tidak memiliki kaitan dengan perayaan Lebaran. Menurut Wikipedia, mudik diartikan sebagai kegiatan perantau atau pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Sementara dari sisi bahasa Jawa, mudik itu bisa berarti singkatan dari ‘mulih dhisik’ yang artinya adalah ‘pulang dulu’. Seiring berjalannya waktu, makna kata “mudik” telah mengalami pergeseran sehingga kini lebih sering dikaitkan dengan kegiatan perantau atau pekerja migran yang kembali ke kampung halaman mereka.

Bagi para perantau atau pekerja migran, pulang kampung bukanlah sekadar pergi ke kampung halaman, tetapi juga merupakan sebuah prosesi dalam festival perjalanan hidup, di mana orang dapat menjembatani daerah asalnya dengan masa depannya.

Ilustrasi arus mudik 2025 (Antara)
Ilustrasi arus mudik 2025 (Antara)

Antropolog UGM, Prof Heddy Shri Ahimsa-Putra, mengatakan Mudik itu berasal dari bahasa Melayu, udik yang artinya hulu atau ujung. Dia menjelaskan masyarakat Melayu yang tinggal di hulu sungai pada masa lampau sering bepergian ke hilir sungai menggunakan perahu atau biduk. Setelah selesai urusannya, maka kembali pulang ke hulu pada sore harinya.

“Berasal dari bahasa Melayu, udik. Konteksnya pergi ke muara dan kemudian pulang kampung. Saat orang mulai merantau karena ada pertumbuhan di kota, kata mudik mulai dikenal dan dipertahankan hingga sekarang saat mereka kembali ke kampungnya,” katanya dalam pesan yang tertulis diterima VOI, Kamis, 20 Maret.

Heddy menyebutkan istilah mudik mulai dikenal luas di era tahun 1970-an, setelah pada masa orde baru melakukan pembangunan pusat pertumbuhan di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan yang menyebabkan orang melakukan urbanisasi pindah ke kota untuk menetap dan mencari pekerjaan. Ia menuturkan, mereka yang bekerja dan hidup di kota. Lama lepas dari kerabatnya. Padahal selama di desa bisa dekat dengan kerabat.

“Rasa kangen antar sesama kerabat itu sudah pasti. Menunggu libur yang agak panjang agar bisa kumpul sangat ditunggu. Karena kita di Indonesia masyarakat muslim yang paling banyak maka lebaran Idulfitri jadi pilihan. Berbeda di Amerika dan Eropa, warganya banyak pulang kampung saat perayaan thanksgiving atau perayaan natal. Sementara di kita ya Idulfitri,” tuturnya.

Mudikpedia Kanal Informasi untuk Pemudik (Komdigi)
Mudikpedia Kanal Informasi untuk Pemudik 2025 (Komdigi)

Mudikpedia Kanal Informasi untuk Mudik di 2025

Kegiatan mudik sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia yang sudah berlangsung lama dan menjadi momen yang dinanti-nanti setiap tahunnya, terutama saat Lebaran tiba. Namun, perlu diingat bahwa kegiatan mudik juga membutuhkan persiapan yang matang dan biaya yang tidak sedikit.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menjelaskan Mudikpedia 2025 dirancang sebagai kanal informasi digital yang akurat, lengkap, dan mudah diakses.

"Mudik adalah tradisi tahunan yang selalu dinamis. Dengan Mudikpedia 2025, masyarakat dapat memperoleh informasi komprehensif dan tepercaya dalam satu kanal, sehingga perjalanan mudik bisa lebih aman dan menyenangkan," ujarnya.

Ditambahkan Meutya, Mudikpedia juga menyediakan tautan penting yang langsung menghubungkan pengguna ke berbagai situs resmi pemerintah yang berkaitan dengan mudik. Dengan demikian, masyarakat lebih mudah mengakses informasi dalam satu kanal digital. Mudikpedia juga dirancang agar dapat diakses melalui perangkat mobile dan desktop dengan tampilan yang responsif. Hal itu memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi di mana saja dan kapan saja, terutama saat berada di perjalanan.

Kementerian Komdigi ingin terus berperan aktif dalam mendukung kelancaran mudik tahun ini. Salah satunya memperkuat jaringan internet di jalur mudik.

"Kami ingin memastikan informasi penting dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus mempromosikan Mudikpedia 2025 melalui berbagai kanal media," kata Meutya Hafid.

Diskon Tol untuk Urai Kemacetan

Pemerintah terus mematangkan persiapan mudik Lebaran 2025 agar perjalanan masyarakat lebih aman dan nyaman. Sejumlah kebijakan strategis disepakati, termasuk penyesuaian jadwal libur sekolah hingga skema transportasi mudik gratis

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, Pemerintah telah menetapkan libur sekolah dan madrasah pada 21 Maret–8 April 2025. Sementara itu, ASN juga mendapatkan fleksibilitas kerja berdasarkan Surat Edaran Menpan RB No. 2 Tahun 2025, yang menetapkan kebijakan Flexible Working Arrangement pada 24–27 Maret 2025

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa pemerintah terus memperkuat koordinasi untuk memastikan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M berjalan lancar, aman, nyaman, dan selamat. Oleh karena itu, Menko PMK menekankan bahwa kewaspadaan serta berbagai strategi harus terus dilakukan.

“Kita sangat ingin Idul Fitri bisa lancar, aman, nyaman, dan selamat. Tantangan yang kita hadapi tidak pernah menurun, justru meningkat. Oleh karena itu, kewaspadaan akan terus kita lakukan,” ujar Menko PMK dalam Rapat Koordinasi Persiapan Idulfitri 1446 H di Auditorium Mutiara, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

Salah satu fokus utama pemerintah adalah memastikan keselamatan pemudik. Fasilitas kesehatan telah disiapkan dengan menyiagakan tenaga medis di berbagai posko kesehatan dan Public Safety Centre (PSC) yang tersebar di jalur-jalur mudik. Selain itu, Menko PMK juga menekankan pentingnya pengecekan kesehatan bagi pengemudi angkutan umum, mengingat banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kelelahan dan kondisi fisik pengemudi.

“Untuk mewujudkan keselamatan, harus ada fasilitas kesehatan. Kita sudah mengecek dan juga telah mendiskusikan mengenai pengecekan pengemudi angkutan umum, karena banyak kecelakaan terjadi akibat kondisi pengemudi,” ujar Pratikno.

Untuk meningkatkan kenyamanan dan pemerataan layanan transportasi, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah mengembangkan aplikasi terpadu Lintas Kementerian/Lembaga dan Pihak Swasta bernama Nusantara Hub untuk layanan mudik gratis.

“Untuk layanan mudik gratis, Kementerian Perhubungan sudah mengembangkan aplikasi terpadu agar distribusi pemudik bisa merata. Jangan sampai ada bus yang berdesakan, sementara ada bus yang kosong untuk tujuan yang sama,” kata Pratikno.

Rest area di jalur mudik akan diperkuat sebagai daya dukung mengurangi risiko kemacetan. Posko mudik juga akan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih inklusif, termasuk jumlah toilet perempuan memadai, ruang laktasi, area bermain anak, musala, serta tempat perawatan kendaraan atau bengkel darurat.

Dalam upaya mengurangi kepadatan lalu lintas, strategi pengaturan perjalanan telah disiapkan, salah satunya melalui kebijakan diskon tarif tol yang akan diterapkan pada periode tertentu untuk mengurangi kemacetan. Selain itu, pemerintah juga telah membahas ketersediaan BBM untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik.

“Dengan rentang waktu ini, kita telah membuat strategi bersama agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di satu waktu tertentu,” tutupnya.