Bagikan:

JAKARTA - Situasi dari pandemi COVID-19, di Indonesia hingga saat ini masih belum berstatus aman. Namun entah bagaimana, pemerintah justru memberikan pengecualian bagi warga yang ingin bepergian lewat jalur udara.

Hal ini terlihat dari keramaian penumpang yang sedang mengurus dokumen penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Sama halnya seperti kejadian #McDSarinah, warganet mengkritik pedas keramaian masyarakat yang menghiraukan sosial atau physical distancing di bandara.

Dari penelusuran VOI, peristiwa itu bermula saat seorang pengguna media sosial Twitter @adriansyahyasin mengunggah suasana di Bandara Soekarno Hatta yang diklaim berlokasi di Terminal 2. Terlihat situasi penumpang yang cukup ramai dan membludak saat akan menjalani rapid test di bandara tersebut.

"Kombinasi ketidakbijaksanaan pemerintah Indonesia dan rakyatnya yang oportunis dan gegabah akan membuat negeri ini yang terakhir selamat dari pandemi ini. Berdamai dengan virus katanya, udah McD sekarang ini Bandara CGK," tweet @adriansyahyasin.

Setidaknya hingga pukul 14.42 WIB, sudah 3,500 ribu tweet dari warganet yang mengkritisi hal ini. Tagar #Soetta pun menjadi trending topic hangat di jagat media sosial Twitter.

Tak hanya itu, akun lainnya @Wulanps51383893 mempertanyakan soal kebijakan pemerintah mengenai warga yang boleh melakukan perjalanan keluar kota. Ia beranggapan bahwa hanya yang membawa surat tugas yang seharusnya dibolehkan pergi, tetapi tidak dengan warga biasa.

Adapula akun @Effendi yang menyayangkan situasi kepadatan yang terjadi di Bandara Soetta tersebut. Karena adanya kebijakan PSBB yang dilanggar seperti ini, ia merasa aturan untuk beribadah dan melangsungkan salat Ied di Masjid menjadi sia-sia.

Sedangkan akun Twitter @UmarChelseahsb mengkritik Menteri Perhubungan Budi Karya yang memutuskan untuk membuka transportasi publik jalur udara ini. Ia percaya, akan ada kelonjakan kasus COVID-19 jika situasi seperti di Bandara Soetta terus menerus terjadi.