JAKARTA - Bitget, platform perdagangan kripto terkemuka, kembali menunjukkan inovasinya dengan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengakses dompet kripto langsung melalui Telegram.
Fitur ini memanfaatkan teknologi Multi-Party Computation (MPC), yang memungkinkan pengguna Telegram mengakses dompet mereka tanpa perlu mengingat frasa mnemonic atau melalui proses keamanan yang rumit. Dengan ini, Bitget berharap dapat memperluas adopsi teknologi kripto dengan mempermudah proses login dan menghilangkan kebutuhan untuk mengelola kunci pribadi.
Pencapaian Bitget dalam menghadirkan kemudahan akses ini tak hanya berhenti di situ. Pada Juli 2024, Bitget Wallet mencatat lebih dari 1,6 juta unduhan di Google Play dan Apple App Store, mengungguli MetaMask yang hanya mencatat 1,5 juta unduhan pada periode yang sama.
BACA JUGA:
Hingga kini, Bitget Wallet telah digunakan oleh lebih dari 30 juta pengguna di seluruh dunia, dengan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 150%. Angka ini menunjukkan betapa besar kepercayaan pengguna terhadap layanan Bitget.
Namun, di tengah kesuksesan ini, muncul kabar mengejutkan terkait penangkapan Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, di Bandara Bourget, Prancis. Meskipun alasan penangkapan Durov belum terungkap, beberapa sumber yang dekat dengan investigasi menyebutkan adanya dugaan keterlibatan Durov dalam kasus perdagangan narkoba dan penipuan. Penahanan ini menimbulkan perdebatan tentang kebebasan berbicara dan privasi, yang selama ini menjadi landasan utama dari Telegram.
Inovasi Bitget dalam mempermudah akses ke dompet kripto melalui Telegram menegaskan komitmen perusahaan untuk membuat teknologi kripto lebih inklusif dan ramah pengguna.
Dengan fitur login yang lebih sederhana dan aman, Bitget berusaha menjangkau lebih banyak pengguna yang mungkin belum familiar dengan teknologi kripto. Langkah ini diharapkan bisa mendorong lebih banyak orang untuk terjun ke dunia kripto tanpa harus khawatir dengan proses teknis yang kompleks.