JAKARTA - InMobi, penyedia konten, pemasaran, dan teknologi monetisasi terkemuka yang membantu bisnis mendorong pertumbuhan, telah merilis laporan terbaru bertajuk Mobile Game Advertising in 2022, Southeast Asia.
Laporan tersebut didapatkan dari hasil survey lebih dari 200 pemimpin mobile marketing di kawasan Asia Tenggara, dalam memberikan wawasan mendalam tentang ekosistem periklanan gim mobile yang berkembang pesat di Indonesia.
"Rumah bagi lebih dari 270 juta gamer, Asia Tenggara, adalah salah satu pasar gim seluler dengan pertumbuhan tercepat di dunia," kata Rishi Bedi, Managing Director di InMobi dalam keterangan yang diterima pada Kamis, 22 September.
Laporan InMobi memperlihatkan peningkatan tajam adopsi iklan gim mobile sejak pandemi dimulai. Tiga dari lima pengiklan, mulai memanfaatkan iklan gim mobile dalam dua tahun terakhir, tetapi 80% responden mengaku telah beriklan setidaknya selama satu tahun atau lebih.
BACA JUGA:
Sementara itu, sebanyak 98% pengiklan melaporkan peningkatan pengeluaran dua kali lipat dari angka tahun lalu (yoy) untuk gim mobile. Hal itu menegaskan bahwa potensi gim mobile sebagai saluran pemasaran yang sedang berkembang.
Laporan tersebut menyebutkan, format iklan unik dalam iklan gim mobile memungkinkan perhatian dan interaksi audiens yang lebih tinggi, sehingga menarik minat yang kuat dari pengiklan.
Format iklan gim mobile yang paling banyak dieksplorasi adalah video berhadiah, iklan playable, dan iklan interstisial. Namun, iklan dalam gim juga semakin populer karena pengiklan berusaha mengintegrasikan iklan ke dalam gim dan membuat gim lebih realistis.
Laporan ini juga menunjukkan para pengiklan cenderung memilih untuk beriklan di mobile, karena kesadaran brand, jangkauan dan frekuensi, serta tingkat penyelesaian sebagai metrik keberhasilan utama untuk kampanye mereka.
"Dengan adopsi smartphone yang cepat dan peningkatan konektivitas internet yang semakin berkontribusi pada pertumbuhan ini, tidak mengherankan bahwa pengiklan semakin mengintegrasikan iklan digital dengan gim mobile untuk memanfaatkan potensi pasar yang luas," tambahnya.