JAKARTA - Setelah menghadirkan dua statue Gundam di Odaiba, Jepang. Kini penggemar serial animasi Gundam akan bisa melihat robot dengan ukuran sebenarnya yang dapat bergerak.
Robot raksasa yang rencananya akan dipamerkan di Yokohama, Jepang. Ini merupakan kolaborasi ketiga yang dikerjakan Bandai bersama Sunrise dalam Gundam Factory Yokohama.
Dikutip dari laman The Guardian, robot setinggi 18 meter ini mengambil bentuk dari RX-78-2 atau sosok pertama dari serial animasi Gundam. Berbeda dari model sebelumnya, robot Gundam ini memiliki sejumlah artikulasi gerakan yang dapat dilakukan.
Life-sized Gundam in Yokohama is now in testing mode.pic.twitter.com/51HVoraPb7
— Catsuka (@catsuka) September 21, 2020
Meski gerakannya masih cukup lambat dan ada rigging pembantu yang menopang bobot Gundam seberat 25 metrik ton tersebut. Jelas penampilan dari karakter populer Mobile Suit Gundam yang dirilis tahun 1979 silam ini akan menarik perhatian banyak orang.
Sejatinya robot ini akan menjadi salah satu pusat perhatian di Gundam Factory Yokohama, pada 1 Oktober mendatang. Namun pandemi virus Corona ini membuat pembukaan Gundam Factory Yokohama itu akan ditunda setidaknya sampai akhir tahun nanti.
"Keputusan ini diambil untuk memastikan kesehatan dan keamanan para penggemar dan karyawan kami sebagai respons mewabahnya COVID-19," tulis Gundam Factory Yokohama dalam pernyataannya.
"Kami minta maaf kepada para penggemar yang sudah tidak sabar menanti Grand Opening dan kami meminta pengertian anda semua. Sementara itu, kami akan bersiap-siap sehingga semua pengunjung bisa aman," tulisnya.
Meski begitu, penggemar Gundam, pekan ini diberikan kesempatan untuk melihat robot itu berlutut dan menggerakkan tangan dan jarinya. Robot itu diperhatikan dengan seksama oleh para pekerja di deck observasi.
Para insinyur mulai membangun robot ini sejak 6 tahun lalu untuk memastikan setiap bagian memenuhi batasan berat untuk mencegah anggota tubuhnya tertekuk dan semua 24 bagian robot dapat digerakkan mulus.
Ahli Robotika dari Indonesia
Untuk mewujudkan proyek luar biasa ini, tim Gundam Global Challenge menggaet para insinyur dan ahli robotika dari dalam maupun luar jepang. Menariknya, di antaranya ada pakar robotika asal Indonesia yang ikut terlibat dalam mengerjakan Mobile Suit Gundam.
Tak banyak informasi mengenai Pitoyo Hartono, namun dilihat dari laman situs researchgate.net, Hartono merupakan lulusan dari SMA Pangudi Luhur Jakarta tahun 1988, ia kemudian menempuh pendidikan tingkat S1 hingga S3 di Universitas Waseda, Tokyo.
Selain ikut terlibat dalam pengerjaan robot Gundam. Pria kelahiran Surabaya 1969, itu juga menjadi seorang profesor di Universitas Chukyo, Nagoya dan turut melakukan riset di bidang neural network dan teori kecerdasan komputasional untuk bidang robotika. Hartono juga pernah menjadi dosen tamu di Politeknik Elektrinika Negeri Surabaya, pada Maret 2016.
Sejauh ini ada dua replika robot Gundam berukuran 1/1 yang ada di Jepang. Satu di antaranya RX-0 Unicorn Gundam yang dipajang di pelataran Tokyo Base, Odaiba City Front.
Rencananya penampilan perdana dari RX-78-2 Gundam ini akan dilakukan pada 29 September mendatang. Sosok populer dari serial animasi Mobile Suit Gundam ini akan pertama kalinya unjuk gigi ke publik.