JAKARTA - Dua raksasa teknologi asal China, Baidu dan Huawei, mengumumkan kemitraan strategis untuk menciptakan navigasi kendaraan yang lebih cerdas.
Kolaborasi ini akan menggabungkan kekuatan Baidu dalam data dan algoritma dengan keahlian Huawei dalam teknologi kokpit pintar.
Dilansir ArenaEV, Senin, 22 Januari, kemitraan ini akan melibatkan integrasi fitur-fitur luas dari Baidu Maps ke dalam teknologi kokpit pintar Huawei. Ini akan mencakup fitur-fitur seperti Interaksi suara penuh di mana pengemudi dapat memberikan perintah suara untuk navigasi, seperti mengubah arah atau mencari tempat parkir.
Selain itu, Baidu Maps akan menyediakan navigasi peta dan petunjuk arah yang akurat, termasuk informasi lalu lintas terkini. Pengemudi juga dapat melihat informasi navigasi di depan mata mereka, tanpa perlu mengalihkan pandangan dari jalan.
Tak hanya itu saja, Baidu Maps juga menghadirkan beberapa fitur menarik, seperti hitungan mundur lampu lalu lintas. Hal ini tidak jauh berbeda dengan apa yang telah ditawarkan Audi pada mobilnya selama bertahun-tahun – sebuah perangkat lunak pintar yang terhubung ke lampu lalu lintas.
Menariknya, Sistem Baidu sudah mencakup 3.000 wilayah di seluruh China, dan menambahkan navigasi parkir real-time yang mencakup jutaan tempat parkir di China.
Nantinya, layanan ini akan diterapkan pada kendaraan yang dilengkapi dengan kokpit pintar Huawei, dan pengalaman Baidu dengan taksi tanpa pengemudi melalui proyek Apollo di Beijing akan berguna dalam kolaborasi ini.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, Baidu bukan satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang ini di China, ada perusahaan lain kompetitor seperti Amap milik Alibaba yang masih aktif, namun Baidu memiliki keunggulan signifikan dalam akumulasi data dan optimalisasi algoritma.
Baidu bisa dibilang yang terdepan saat ini dengan bekerja sama dengan Huawei untuk mengikuti tren yang terus berubah, kemitraan ini dipercaya dapat mengubah masa depan ekosistem transportasi cerdas.