JAKARTA- BMW mengklaim bahwa sel baterai generasi ke-6 mampu meningkatkan jangkauan mobil listrik hingga 30 persen, bahkan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 60 persen saat masa produksi.
Dikutip dari laman Carscroops, Minggu, 5 November, MW percaya bahwa sel baterai Gen 6 yang baru dikembangkan tidak hanya mewakili lompatan besar, tetapi juga lebih maju daripada sel yang mendasari model Tesla saat ini.
"Apa yang kami miliki di sini adalah desain baterai yang sesuai dengan produk kami," kata Anggota Dewan Manajemen BMW AG Milan Nedeljković.
Jenama asal Jerman ini telah mulai produksi sampel sel baterai barunya di Pusat Kompetensi Manufaktur Sel BMW Group di Parsdorf, Jerman. Sel-sel ini akan digunakan oleh kendaraan listrik berbasis Neue Klasse yang akan diluncurkan pada tahun 2025 dan dikatakan mewakili lompatan maju yang besar.
Faktanya, sel-sel baru dengan diameter 46 mm dan tinggi 95 mm atau 120 mm dikatakan memberikan kepadatan energi 20 persen lebih banyak, membuatnya memiliki berbagai keunggulan.
Sel baterai tersebut memiliki kandungan nikel yang lebih tinggi, dan kandungan kobalt yang lebih rendah serta kandungan silikon yang lebih tinggi.
“Jika Anda ingin memasak sesuatu yang enak, Anda memerlukan resep yang bagus, dan resep menentukan rasanya. Kami mengembangkan resepnya yaitu kimia dan fisika sel. Langkah selanjutnya adalah mencari proses pembuatan yang sesuai dengan resep Anda. Itu sebabnya kami memiliki fasilitas produksi di sini di Parsdorf untuk memastikan hidangannya terasa enak sebagaimana mestinya," tutupnya.
BACA JUGA:
Meskipun pengembangan sel telah dilakukan di fasilitas perusahaan, namun tidak dapat menangani produksi skala besar.
Sebab untuk produksi baterai skala besar akan dilakukan oleh pemasok Contemporary Amperex Technology Co (CATL), dan Eve Energy di enam pabrik berbeda. Dua pabrik tersebut masing-masing akan berlokasi di Eropa, Tiongkok, dan Amerika Utara.