Bagikan:

JAKARTA - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah sepakat menggelar kembali kompetisi pada Oktober dan dipusatkan di Jawa. Tim-tim luar Jawa akan ditempatkan di Yogyakarta agar memudahkan transportasi dan meminimalkan kemungkinan terpapar COVID-19.

LIB juga mempersilakan tim-tim pulau Jawa yang ingin memindahkan markasnya, terutama yang masuk zona merah COVID-19.

Stadion Maguwoharjo Sleman akan digunakan oleh PSS Sleman, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, dan PSM Makassar, sedangkan tim yang akan menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul adalah Bali United dan Persija Jakarta.

Selasa, 28 Juli malam, LIB mendapatkan dukungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggelar lanjutan Liga 1. Para petinggi LIB termasuk direktur utama Akhmad Hadian Lukita dan Direktur Operasional Sudjarno menemui Kapolda DIY di Sleman untuk membicarakan soal pelaksanaan Liga 1.

"Kami akan memberikan dukungan penuh dan siap mengamankan agenda tersebut,” ujar Kapolda DIY Irjen Pol. Asep Suhendar, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, LIB sudah melakukan verifikasi di dua stadion di Yogyakarta yang digunakan di Liga 1 yaitu Stadion Sultan Agung (Bantul) dan Stadion Maguwoharjo (Sleman).

"Kami menginformasikan ke bapak Kapolda bahwa Yogyakarta merupakan salah satu kota yang ideal untuk lanjutan kompetisi. Di sini, fasilitas dan infrastruktur stadion dan daerahnya sangat mendukung. Lokasinya juga di tengah Pulau Jawa," kata Sudjarno.

Sementara itu, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan siap membantu agar pelaksanaan lanjutan Liga 1 bisa dinikmati secara virtual oleh penggemar di rumah masing-masing.

"Saya senang ada sepak bola di DIY, beberapa stadion menjadi tempat. Tetapi saran saya sebaiknya tidak usah menggunakan penonton yang datang langsung tetapi penontonnya adalah penonton virtual," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji  di Gedhong Pracimasana.

Meski perizinan penyelenggaraan ada di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman, menurut dia, tidak ada salahnya jika semua pihak turut menjaga untuk menghindari penularan COVID-19.

"Apa jeleknya kalau kemudian kita menjaga, maka kemudian penontonnya yang bukan penonton langsung tapi penonton virtual," kata dia.

Jika diperlukan, menurut dia, JITV (Jogja Istimewa TV) siap mendukung dengan menyediakan sarana atau fasilitas live streaming agar laga sepak bola itu bisa ditonton secara virtual.