JAKARTA - Kontingen Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih medali emas pertama dari cabang olahraga panjat tebing nomor boulder beregu putri di PON XX Papua.
Ketua Kontingen PON XX NTB Mori Hanafi mengaku bersyukur dan sangat mengapresiasi perolehan medali emas pertama itu untuk NTB dari cabang panjat tebing.
"Semoga perolehan medali emas pertama ini menjadi pembuka pintu mengalirnya perolehan medali emas dari seluruh cabang yang diikuti kontingen NTB melampaui 17 emas yang ditargetkan," kata Mori melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Mataram, Kamis.
Keempat atlet panjat tebing yang menyumbangkan medali emas pertama untuk NTB tersebut, yakni Nurul Iqamah, Anggun Yolanda, Ayu Fatullah dan Ade Irma Suryani.
"Kami ucapatkan selamat untuk tim putri panjat tebing NTB dan seluruh ofisial pendukungnya," ujar Mori.
Dalam pertandingan yang digelar di arena panjat tebing di Mimika, Kamis, 30 September, tim asuhan Ari Purnomo itu mengunci kemenangan. Mereka mampu mengalahkan tim Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Riau.
BACA JUGA:
Mori yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD NTB itu mengakui panjat tebing boulder beregu putri sebetulnya hanya diunggulkan untuk meraih medali perunggu, namun ternyata mereka mampu menyumbangkan medali emas bagi kontingen NTB.
"Panjat tebing boulder beregu putri adalah nomor yang tidak difavoritkan karena mereka hanya ditargetkan dapat perunggu, tapi malah dapat emas. Semoga ini awal yang baik buat kontingen NTB," harap Mori.
Selanjutnya, ia mengungkapkan masih ada dua nomor pertandingan lagi pada cabang yang sama, yang akan digelar hari ini, Kamis.
Kedua nomor tersebut, yakni lead tim putri yang masih dalam tahap babak kualifikasi dan boulder tim putra yang juga masih dalam tahap kualifikasi.
"Pada nomer lead putri, tercatat akan turun tiga atlet panjat tebing andalan NTB, yaitu Nurul Iqamah, Anggun Yolanda dan Ayu Fatullah. Sementara pada nomor boulder putra akan terjun empat atlet, yaitu Azhar Wan Akbar, Joni Kasria, Fauzan Nurul Islam dan Zulius Mustofa Aji," jelas Mori.