GP Belgia Jadi Balapan Terpendek Keenam Sepanjang Sejarah F1, Ini 5 Lainnya
GP Belgia (Twitter @f1)

Bagikan:

JAKARTA - Grand Prix Belgia yang dimenangi oleh pebalap Red Bull Max Verstappen pada Minggu menjadi balapan terpendek di Formula 1 dan menjadi yang keenam dalam sejarah kejuaraan dunia yang lahir sejak 1950 itu dengan separuh poin diberikan kepada para pebalap.

Balapan hari itu tertunda hingga tiga jam karena cuaca buruk. Safety car memandu mobil menjalani restart dan race director terpaksa menghentikan balapan karena cuaca tak kunjung membaik.

Regulasi menyebutkan hanya separuh poin balapan diberikan bagi pebalap apabila balapan berjalan antara dua lap dan 75 persen dari jarak asli.

Verstappen, yang start dari pole position, dinyatakan sebagai juara mendapat 12,5 poin karena syarat minimal dua lap terpenuhi.

George Russell yang start dari P2 meraih finis podium perdananya di F1 berseragam tim Williams, sementara pemuncak klasemen sementara Lewis Hamilton membawa pulang 7,5 poin di P3.

Berikut daftar lima balapan lainnya dengan separuh poin yang diberikan kepada pebalap seperti dilansir Antara dari Reuters:

Malaysia 2009

Pebalap Inggris Jenson Button memenangi GP Malaysia yang kaotis untuk merebut kemenangan keduanya dalam dua balapan membela tim Brawn GP. Balapan dihentikan di belakang Safety Car setelah 32 putaran dari 56 lap yang dijadwalkan karena hujan deras.

Australia 1991

Balapan penutup musim di Adelaide itu dimenangi pebalap Brasil Ayrton Senna setelah dihentikan pada lap ke-14 dari 81 putaran yang dijadwalkan karena hujan deras. Pebalap Italia Gianni Morbidelli menutup musim dengan raihan poin setengah dan harus menunggu hingga 1994 untuk meraih genap satu poin.

Monako 1984

Balapan di sirkuit jalanan Monte Carlo itu terhenti di lap ke-31 dari 77 putaran total karena hujan. Pebalap Prancis Alain Prost berhak menjadi juara. Ia kehilangan titel tahun itu dengan margin setengah poin atas pebalap Austria Niki Lauda, kendati memenangi lebih banyak balapan.

Austria 1975

Dihentikan di lap ke-29 dari 54 saat Oesterreichring diguyur hujan. Mendiang pebalap Italia Vittorio Brambilla merebut kemenangan satu-satunya dalam kariernya di F1 dan saking senangnya ia kehilangan kendali mobilnya hingga menabrak pagar pembatas setelah melintasi finis.

Spanyol 1975

Balapan di Sirkuit Montjuich, Barcelona itu disetop setelah 29 putaran dari 75 yang dijadwalkan ketika mobil Lola yang dikendarai pebalap Jerman Rolf Stommelen menabrak kerumunan penonton dan menewaskan lima orang. Pebalap Italia Lella Lombardi finis P6, menjadi pebalap putri pertama yang mencetak poin, kendati belum ada pebalap putri yang mencetak poin penuh hingga kini.