Serangan Balik Kedua Melo pada Chiellini dan Cerita Bangganya Berseragam Inter
Felipe Melo (Instagram @felipemelo)

Bagikan:

JAKARTA - Felipe Melo kembali menyerang balik Giorgio Chiellini setelah kontroversi autobiografi. Kata gelandang asal Brasil, Chiellini hanya punya masalah dengannya karena kapten Juventus itu pernah ditanduk Melo.

Chiellini meminta maaf kepada Mario Balotelli atas kritik dalam bukunya. Tapi, pertengkaran dengan mantan pemain tengah Juventus dan gelandang Inter Milan Melo terus berlanjut.

"Dia hanya punya masalah dengan saya karena saya menanduknya ketika kami bermain melawan Siena," kata Melo kepada Sebastien Frey dalam obrolan Instagram Live.

"Saya belum berbicara dengannya sejak itu dan dia menulis buku ini. Saya mengatakan apa yang perlu saya katakan. Seribu hal terjadi di Juve dan saya bisa menulis seribu buku tentangnya, jauh lebih penting daripada ini.

Chiellini - kata Melo - tidak pernah meminta maaf kepadanya. Namun Melo tidak peduli selama Chiellini bertanggung jawab atas apa yang dia katakan. 

"Dia hanya memicu kontroversi ini untuk menjual bukunya. Dia seharusnya mengikuti contoh yang diberikan oleh Javier Zanetti, wakil presiden Inter, yang bahkan tidak pernah berbicara tentang Juve dalam bukunya. Selain itu, ini sebenarnya bukan saatnya untuk menerbitkan buku, ketika orang-orang sekarat."

Felipe Melo juga membahas kepindahannya ke Inter dari Galatasaray pada 2015, di mana ia bertahan hingga Januari 2017.

“Inter sudah menjadi impian saya sejak kecil. Saya membuat sejarah di Galatasaray dan itu benar-benar terlalu nyaman bagi saya untuk tetap di sana, karena saya adalah idola bagi para penggemar. Saya baru saja menandatangani kontrak baru tiga tahun, tetapi pergi ke Inter dan mengambil potongan gaji 50 persen, keputusan yang dibuat dengan hati.

“Jose Mourinho dan yang lainnya sudah mencoba membawa saya ke Inter ketika saya di Fiorentina, tetapi sayangnya saya pergi ke Juve. Saya tidak pernah berbicara buruk tentang Juve, tetapi berjalan keluar di San Siro dalam derby Milan mengenakan jersey Inter adalah sensasi utama bagi saya. Kami menang 1-0."