JAKARTA - Kekalahan Arsenal dari Manchester United dalam adu penalti 3-5 (1-1) pada Putaran Ketiga Piala FA, 12 Januari 2025, masih membekas bagi Mikel Arteta.
Laga itu menjadi alarm tersendiri buat pelatih asal Spanyol itu. Arteta semakin yakin bahwa dampak Ruben Amorim sudah mulai terasa di Manchester United sebagai hasil dari latihan tambahan.
Setelah jadwal yang padat, Amorim akhirnya memiliki minggu yang jelas untuk berlatih dengan skuadnya. Performa lebih baik menyusul saat Manchester United menahan imbang pemimpin klasemen Liverpool dengan skor 2-2 di Anfield pada laga perdana tahun 2025, 5 Januari 2025.
Tanda-tanda evolusi jelas terlihat dalam gaya Manchester United setelah dapat bekerja dengan Amorim.
The Red Devils menjadi tim berbeda dari sebelumnya saat Arsenal mengalahkan mereka 2-0 pada 4 Desember 2024 di Liga Inggris.
BACA JUGA:
"Ya (Anda dapat melihat perbedaan). Memang benar mereka bermain sedikit berbeda juga dengan personel yang mereka gunakan, lokasi pemain tertentu."
"Karakteristik pemain pada akhirnya menentukan apa yang mereka lakukan, di mana mereka memiliki lebih banyak ancaman di kedua sisi."
"Pada akhirnya itulah yang menentukan perilaku sebuah tim. Beberapa minggu terakhir berbeda dengan saat kami melawan mereka di kandang sendiri (4 Desember 2024). Jadi, saya melihat beberapa hal berbeda," kata Arteta.
Arteta lebih lanjut juga merenungkan perbandingan antara tugas Amorim di Manchester United dan tugas yang diambilnya di Arsenal lima tahun lalu.
Pelatih asal Spanyol itu mulai bekerja di Emirates selama periode musim dingin yang sibuk. Belum lagi, kondisi saat itu tengah krisis akibat pandemi virus corona.
"Ruben memiliki lebih banyak pengalaman daripada yang saya miliki saat itu. Jadi, ia berada di tempat yang lebih baik dan tidak ada COVID-19."
"Jadi, saya pikir ia memiliki pilihan yang lebih baik dalam kondisi itu. Jelas Anda butuh waktu untuk menerapkan ide-ide Anda, terutama cara bermain Anda dan menjelaskannya."
"Ketika Anda memiliki begitu banyak pertandingan, itu sulit. Jadi, saya mengerti itu."
"Setiap manajer ditunjuk karena suatu alasan. Alasannya bisa berbeda. Terkadang, itu hanya untuk meningkatkan tim, untuk mendapatkan lebih banyak kinerja dari pemain tertentu."
"Kadang-kadang, tujuannya adalah untuk mengubah tim. Itu adalah dimensi pekerjaan yang sama sekali berbeda."
"Jika saya harus mengaitkannya dengan pekerjaan saya saat itu, pekerjaan saya lebih ke arah itu daripada pekerjaan sebelumnya yang saya sebutkan," tutur Arteta.
Ruben Amorim sempat mendapat sambutan positif ketika kedatangan awal di Old Trafford. Manchester United tak pernah kalah (satu seri dan dua kemenangan) di awal jabatan pelatih asal Portugal itu.
Namun, berikutnya petaka menghinggapi pelatih 39 tahun tersebut. Dalam sembilan pertandingan berikutnya di semua ajang, The Red Devils sudah kalah enam kali dan cuma menang dua kali serta satu kali seri.
Satu-satunya hasil seri didapat ketika melawat ke markas Liverpool pada 5 Januari 2025, atau mengawali laga 2025 bagi Manchester United.
Hasil itu, menurut Arteta, adalah awal kebangkitan The Red Devils setelah pemahaman sistem Amorim sudah berjalan baik.
Benar saja, Arsenal kena batunya. Saat berjumpa di Piala FA, mereka harus gugur usai kalah dari Manchester United.
The Gunners pun harus merelakan kehilangan satu kans meraih trofi musim ini.