Bagikan:

JAKARTA — Dalam upaya memperkuat skuatnya, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) tengah memproses naturalisasi dua pemain keturunan Belanda, Ole Romeny dan Jaïro Riedewald. Keduanya diharapkan menjadi elemen kunci dalam misi besar Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Kehadiran mereka memberikan optimisme baru bagi penggemar sepak bola di Tanah Air, mengingat pengalaman dan kualitas yang mereka bawa.

Ole Romeny, penyerang berusia 24 tahun yang baru saja pindah dari FC Utrecht ke Oxford United dengan nilai transfer dua juta euro, tengah dalam proses naturalisasi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Pemain ini memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya, yang lahir di tanah air. Dalam wawancara dengan podcast #DoneDeal VoetbalPrimeur, Romeny mengungkapkan antusiasmenya.

“Nenek saya lahir di Indonesia. Rasanya sangat istimewa, saya mendapatkan banyak cinta dari sana. Saya sangat terbuka untuk itu,” ujarnya. Bahkan, ia mengaku sudah berbicara langsung dengan Ketum PSSI, Erick Thohir, yang menandakan keseriusannya untuk membela Tim Garuda. Saat ini, proses naturalisasi Romeny sudah berjalan, dan ia diharapkan dapat segera bergabung dengan tim.

Kehadiran Romeny dianggap sebagai solusi atas kekurangan opsi di lini depan Timnas Indonesia. Dengan pengalaman bermain di Eredivisie dan kemampuan bermain di berbagai posisi menyerang, ia dinilai akan menjadi tambahan penting dalam perjuangan Indonesia meraih tiket ke Piala Dunia 2026.

Jaïro Riedewald: Penguatan Lini Belakang dan Tengah

Sementara itu, PSSI juga sedang memproses naturalisasi Jaïro Riedewald, pemain serbabisa berusia 28 tahun yang saat ini bermain untuk Royal Antwerp FC. Riedewald, yang pernah membela Ajax dan Crystal Palace, memiliki kemampuan bermain sebagai bek maupun gelandang. Pemain ini memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya, yang memberinya hak untuk dinaturalisasi.

VoetbalPrimeur melaporkan bahwa proses naturalisasi Riedewald telah dimulai sejak September 2024. Meski ia juga memiliki opsi untuk membela Suriname, pilihan Riedewald tampaknya jatuh pada Indonesia. Jika proses ini selesai, ia akan menjadi tambahan berharga untuk tim yang kini diasuh oleh Patrick Kluivert, mantan bintang Timnas Belanda.

Kluivert,  yang telah diumumkan sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, diharapkan membawa pengalaman dan visinya untuk membawa Indonesia ke panggung dunia. Kehadiran Riedewald akan memperkuat lini belakang dan tengah, memberikan stabilitas yang sangat dibutuhkan dalam kompetisi internasional.

Saat ini, Indonesia menempati posisi ketiga di Grup C Kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Dengan satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan, peluang Indonesia untuk lolos masih terbuka, meski tidak mudah. Dua tim teratas dari setiap grup akan otomatis lolos ke Piala Dunia, sementara peringkat ketiga dan keempat akan melanjutkan ke fase berikutnya.

Pada 20 Maret mendatang, Indonesia dijadwalkan menghadapi Australia dalam laga tandang. Besar kemungkinan, baik Romeny maupun Riedewald akan masuk dalam daftar pemain untuk pertandingan penting tersebut. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan dampak besar dalam perjalanan Timnas Indonesia menuju sejarah baru.

Dengan perubahan aturan FIFA, pemain yang sebelumnya sudah bermain untuk satu negara kini dapat berganti tim nasional jika memenuhi kriteria tertentu. Hal ini membuka peluang bagi pemain seperti Riedewald, yang sempat membela Timnas Belanda dalam tiga pertandingan internasional pada 2015. Jika proses ini berhasil, kehadiran Riedewald akan menjadi dorongan besar bagi Timnas Indonesia.

Gelombang Pemain Belanda ke Indonesia

Jika naturalisasi kedua pemain ini berhasil, mereka akan bergabung dengan sejumlah pemain keturunan Belanda yang telah membela Timnas Indonesia. Beberapa nama yang sudah lebih dulu bergabung adalah Maarten Paes (FC Dallas), Eliano Reijnders (PEC Zwolle), Calvin Verdonk (NEC), Thom Haye (Almere City), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender), dan Mees Hilgers (FC Twente).

Strategi ini merupakan bagian dari visi besar PSSI untuk memperkuat tim dengan pemain diaspora berkualitas. Bahkan, PSSI dikabarkan sedang mencoba membujuk Mitchel Bakker, bek sayap Lille OSC, untuk bergabung. Bakker, yang memiliki garis keturunan Indonesia dari kakeknya, dianggap sebagai tambahan potensial untuk memperkuat lini pertahanan.

Perubahan Aturan FIFA dan Peluang Baru

PSSI kini bekerja keras untuk menyelesaikan semua formalitas agar Romeny dan Riedewald dapat segera bergabung dengan Timnas Indonesia. Ambisi untuk menembus panggung dunia semakin nyata dengan kehadiran pemain berkualitas dari diaspora. Dengan pengalaman dan keterampilan yang mereka bawa, Romeny dan Riedewald dapat menjadi pilar penting dalam perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia 2026.

Sebagai bagian dari visi jangka panjang, PSSI juga terus mencari talenta lain dari diaspora untuk memperkuat tim. Langkah ini menunjukkan komitmen serius federasi dalam membangun tim yang kompetitif di tingkat internasional. Dengan dukungan penuh dari penggemar, pemain, dan pelatih, Indonesia memiliki peluang untuk mencetak sejarah baru di sepak bola dunia.