Bagikan:

JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengungkapkan kekecewaan selepas gagal mengamankan gelar di China Masters 2024.

Ia mengaku bingung mengapa dirinya gagal juara dalam beberapa turnamen yang belakangan diikuti.

Saat menjajaki partai final China Masters 2024, Jonatan mesti menghadapi lawan sengitnya asal Denmark, Anders Antonsen.

Namun, dalam laga pamungkas yang digelar di Shenzhen Arena, Minggu, 24 November 2024, Jonatan tumbang dua gim langsung dengan skor 15-21 dan 13-21.

Hasil itu menjadi kekalahan kedua Jojo di partai final yang diikuti setelah Olimpiade Paris 2024. Sebelumnya, Jonatan juga gagal di partai puncak dalam gelaran Arctic Open 2024 pada Oktober lalu.

"Sekali lagi sampai di final saja tidak cukup, tapi secara keseluruhan penampilan saya minggu ini sudah cukup baik. Puji Tuhan, Tuhan membantu banyak sekali," kata Jonatan Christie dalam kutipan dilansir dari laman resmi PBSI, Senin, 25 November 2024.

Dari kegagalan di final China Masters 2024, Jonatan mengakui bahwa pergerakan Antonsen memang membuatnya kewalahan dan banyak melakukan kesalahan sendiri.

"Memang strategi dan pola permainan yang diperagakan Antonsen sangat efisien. Saya banyak terbawa tempo dia. Jadinya, kurang sabar, terburu-buru, dan banyak melakukan kesalahan sendiri."

"Selain itu, dia bermain sangat aman, sangat tenang dari serangan maupun bertahan," kata Jonatan.

Kendati harus puas dengan hasil yang diterima, Jonatan mengakui pertemuan dengan Antonsen menjadi pelajaran berharga.

"Minggu lalu di Kumamoto Jepang Masters 2024 saya hampir menang, tapi jadi kalah. Belajar lagi sehingga bisa masuk ke final di sini."

"Namun, saya juga belajar lagi, permainan tadi sangat di bawah performa terbaik saya," ungkap Jonatan Christie.

"Beberapa pertandingan secara hasil cukup baik, tapi yang tadi saya bilang, sampai semifinal atau final saja belum cukup kalau tidak juara. Itu yang masih mengganjal di hati," tuturnya.

Terlepas dari itu, menjadi finalis di China Masters 2024 membuat Jonatan sukses masuk ke BWF World Tour Finals 2024.

Tambahan poin dari runner-up China Masters 2024 membuat Jonatan bertengger di peringkat ketujuh BWF.

Artinya, Jonatan naik lima peringkat dari posisi ke-12 setelah akumulasi poin di Kumamoto Jepang Masters 2024.

Jonatan menggusur Koki Watanebe (Jepang) dan melempar Li Shi Feng (China) dari jalur BWF World Tour Finals 2024.

Sebagaimana diketahui, BWF World Tour Finals 2024 merupakan turnamen penutup tahun yang hanya diikuti peringkat delapan besar BWF.