Bagikan:

JAKARTA - AC Milan kehilangan striker Alvaro Morata yang mengalami cedera sehingga absen melawan Cagliari di pertandingan Serie A Italia. Pelatih Paulo Fonseca pu menyiapkan striker berusia 19 dalam duel yang digelar di Stadion Unipol Domus, Minggu, 9 November 2024 dini hari WIB.

Milan yang berambisi mempertahankan performa yang terus menanjak kehilangan striker andalan di laga krusial. Ya, Milan ingin menjaga tren positif setelah menang 1-0 atas Monza. Kemenangan itu menandai kebangkitan Rossoneri setelah kalah memalukan 2-0 saat menjamu Napoli.

Kebangkitan Milan kian nyata saat menghajar Real Madrid dengan skor cukup telak 3-1 di Liga Champions. Kemenangan yang mendongkrak kepercayaan diri pemain karena diraih di kandang Madrid di Santiago Bernabeu.

Sukses di Madrid menjadikan Milan lebih percaya diri dan termotivasi saat menyambangi markas Cagliari. Hanya, Milan harus kehilangan Morata yang mengalami cedera kepala saat latihan tim.

Cedera itu disebabkan benturan dengan bek Strahinja Pavlovic sehingga striker tim nasional Spanyol itu harus dilarikan ke rumah sakit. Morata pun absen melawan Cagliari.

"Kejadiannya di luar perkiraan. Dia mengalami benturan dengan Pavlovic saat latihan. Saya tak mengira bakal menghadapi problem seperti ini. Tetapi dia memang luar biasa. Saat ini dia dalam kondisi baik-baik saja meski tak bisa bermain [menghadapi Cagliari]," ucap Fonseca seperti dikutip Football Italia.

Namun Fonseca membuat kejutan saat menyiapkan striker untuk menggantikan Morata. Bukan Tammy Abraham atau Luka Jovic yang menjadi starter di laga tersebut. Diriya justru menurunkan Francesco Camarda, striker yang masih berusia 16 sebagai ujung tombak.

"Camarda yang menjadi starter. Ini sesungguhnya bukan kejutan karena anak itu setiap hari sudah berlatih bersama kami," kata Fonseca.

"Semua yang ada di tim menaruh kepercayaan kepada dia. Selain itu dia menjalani latihan dengan baik dan memang punya kualitas. Morata memang memiliki peran yang spesial. Dia tidak selalu menjadi striker dan kerap menjadi penghubung antarpemain," ujarnya.

"Nah, Camarda punya kualitas dan bisa berperan seperti itu bila dibandingkan dengan Abraham. Selain itu, Abraham tidak sepenuhnya fit. Jadi saya menaruh kepercayaan kepada Camarda. Dia memang masih muda tetapi sudah cukup matang," ucapnya.

Menurut pelatih Camarda merupakan sosok pemain yang tidak memiliki rasa takut. Dia bermain dengan penuh keberanian dan agresif. Tak hanya itu, dia juga bisa membantu dalam pertahanan.

"Saya tak pernah ragu siapa yang menggantikan Morata. Dia sudah matang seperti berusia 25 atau 26 tahun," kata Fonseca lagi.

Meski tak memainkan Jovic, namun Fonseca menyatakan pemain tersebut tidak tersingkir dan tetap menjadi bagian dari rancangan tim.

"Dia tetap menjadi bagian dari rancangan tim. Hanya, Luka juga kurang fit. Dia memang sudah berlatih, tetapi dia masih merasakan sakit. Jadi dia tak bisa bermain," ujarnya.