Bagikan:

JAKARTA - Tiga kemenangan Aston Villa di Liga Champions berakhir. Laga keempat mereka berujung kekalahan konyol.

The Villans kalah tipis 0-1 dari Club Brugge di Jan Breydelstadion pada Kamis, 7 November 2024, dini hari WIB.

Kekalahan disebabkan insiden penalti aneh yang membuat pelatih Villa, Unai Emery, mengamuk.

Bek Tyrone Mings mengambil bola dengan tangannya dari tendangan gawang pendek Emiliano Martinez. Mings diputuskan handball karena bola sudah dioper oleh Martinez.

Emery menilai kesalahan konyol Mings sebagai kesalahan teraneh yang pernah dilihatnya dalam karier.

"Kesalahannya benar-benar aneh. Itu adalah kesalahan terbesar yang saya saksikan dalam karier saya. Itu hanya terjadi satu kali sepanjang hidup saya. Hari ini," kata Emery seperti dilansir ESPN.

Insiden serupa memang pernah terjadi di Liga Champions musim lalu, tetapi tendangan penalti tidak diberikan saat itu.

Pada perempat final, bek Arsenal Gabriel tidak dihukum karena menerima umpan pendek dari kiper David Raya di leg pertama melawan Bayern Munchen.

Pelatih Bayern Munchen saat itu, Thomas Tuchel, kemudian mengkritik wasit yang mengatakan dia tidak akan memberikan penalti untuk kesalahan seorang anak kecil.

Perbedaan dalam insiden Villa adalah bola melaju ke depan menuju keluar kotak penalti dengan Martinez tampaknya sengaja memulai kembali permainan dengan cepat.

Mings mengira bola belum dalam permainan. Dia melangkah maju untuk mengambilnya dengan tangan kirinya dan mengembalikannya untuk meletakkannya di sudut kotak penalti.

Kapten Club Brugge, Hans Vanaken, kemudian berhasil mengonversi penalti menjadi gol pada menit ke-52. Keunggulan 1-0 itu bertahan hingga laga kelar.

Martinez mencoba meyakinkan wasit Jerman, Tobias Stieler, setelah pertandingan bahwa sang pengadil telah melakukan kesalahan.

Bek Villa, Ezri Konsa, juga menyarankan wasit bahwa penalti itu di luar logika. Dia menegaskan kalau Mings sengaja menyentuh bola, seharusnya mendapat kartu kuning juga.

"Jika itu handball, disengaja, maka (Mings) harus mendapatkan kartu kuning kedua. Dia sudah mendapat kartu kuning (di babak pertama)."

"Jadi, mengapa tidak mengusirnya saja? Itu merusak pertandingan," kata Konsa kepada TNT dalam wawancara selepas pertandingan.

Sementara itu, Villa telah memenangi tiga pertandingan pertama mereka tanpa kebobolan dalam penampilan pertama klub di Liga Champions sejak mereka menjadi juara pada 41 tahun lalu.

Villa secara mengejutkan menjadi pemimpin klasemen sebelumnya. Namun, kekalahan dari Club Brugge membuat mereka terlempar ke peringkat kelima klasemen dengan sembilan poin.

Aston Villa berikutnya akan berjumpa Juventus pada 28 November 2024.