Petugas Olahraga di Italia Didesak Jadi Relawan Penanganan COVID-19
Ilustrasi relawan medis (Twitter @stiridinbucov)

Bagikan:

JAKARTA - Di saat beberapa klub Italia mencoba untuk kembali menggelar sesi latihan, persatuan petugas medis olahraga mengundang 4 ribu anggotanya untuk menjadi relawan di rumah sakit selama pandemi COVID-19 atau virus corona.

Korban tewas di Italia kini telah melampaui China dengan 3.405 orang meninggal akibat corona, termasuk sejumlah dokter. Kondisi ini berada pada titik puncak, terutama di wilayah Lombardy yang paling buruk.

Sebuah pernyataan dari FMSI (Federasi Tenaga Medis Italia) mengundang 4 ribu anggotanya untuk menjadi relawan di rumah sakit setempat dan memberikan kontribusi kepada negara dengan menawarkan layanan mereka.

“Sebagai tenaga medis, bahkan sebelum kami menjadi petugas medis olahraga, kami harus memikirkan keadaan darurat nasional ini. Dengan tanggung jawab besar, kami melihat para pensiunan dokter kembali untuk membantu dan mengirimkan anak-anak yang baru berkualifikasi ke garis depan.

"Kami tidak bisa berdiam diri!"

Para petugas medis juga telah menjelaskan bahwa mereka menentang upaya klub seperti Lazio, Brescia, dan Cagliari untuk melanjutkan latihan selama pandemi.

Sementara itu dilaporkan, beberapa klub Serie A siap untuk menolak gagasan soal memainkan laga Liga Champions dan Liga Europa pada akhir pekan.

UEFA dan Asosiasi Klub Eropa sepakat untuk menghapus pembatasan yang melarang kompetisi UEFA berlangsung pada akhir pekan.

Namun, dilaporkan sebagian besar klub Serie A menegaskan mereka tidak akan menerima perubahan jadwal itu dan hanya akan memainkan pertandingan domestik pada hari Sabtu dan Minggu.

Presiden FIGC, Gabriele Gravina, menegaskan sebelumnya gagasan awal dua kompetisi Eropa itu akan dilanjutkan pada 2-3 Mei, tetapi semuanya tergantung pada seberapa cepat pandemi virus corona berakhir.