<i>Preview</i> Piala Dunia 2022, Serbia Vs Swiss: Orlovi Tak Pernah Lolos ke Babak <i>Knockout</i>
Timnas Serbia (Twitter @FSSrbije)

Bagikan:

JAKARTA - Swiss dan Serbia akan bertarung memperebutkan jatah terakhir Grup G untuk kursi babak knockout dalam ulangan pertandingan Piala Dunia 2018 yang bisa membakar kembali emosi kedua tim.

Dengan sudah mengemas tiga poin, Swiss terlihat berada dalam posisi lebih baik sebagai pendamping Brasil dari Grup G ke babak 16 besar.

Sebaliknya Serbia hanya memiliki satu pilihan agar bisa lolos ke babak knockout, yakni mengalahkan Swiss dalam laga ini.

Melansir Antara, jika mendapatkan hasil seri, maka itu hanya akan mempersulit Serbia, kecuali Kamerun menumbangkan Brasil dalam laga Grup G lainnya. Andai ini yang terjadi maka siapa pendamping Brasil akan ditentukan oleh selisih gol.

Swiss dan Serbia yang bersama Kamerun wajib menang jika ingin terus dalam putaran final Piala Dunia 2022, hanya pernah sekali berhadapan sebelum ini pada penyisihan grup Piala Dunia 2018.

Pertandingan itu masih membekas dalam ingatan penggemar kedua negara yang mereka anggap sebagai pertandingan bernuansa sangat politis.

Ketika itu, gelandang Swiss Granit Xhaka yang lahir di Basel dari orang tua etnis Albania yang berasal dari Kosovo, merayakan golnya kala melawan Serbia dengan membuat simbol elang berkepala dua dengan tangannya yang merupakan simbol kaum nasionalis Albania seperti tertera dalam bendera Albania.

Xherdan Shaqiri yang lahir di Kosovo yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, juga menciptakan gol untuk Swiss.

Dia meniru selebrasi Xhaka saat Swiss menang 2-1 dalam pertemuan fase grup itu. Mereka berdua membuat marah tim Serbia dan mendesak badan sepak bola dunia FIFA agar mendenda kedua pemain atas perilaku tidak sportif.

Shaqiri yang tidak bermain saat Swiss menyerah 0-1 kepada Brasil pada laga kedua Grup G karena cedera otot diperkirakan bakal kembali melawan Serbia.

Tapi dia buru-buru mengatakan Swiss berada di Qatar untuk bermain sepak bola, bukan untuk mengulangi peristiwa empat tahun silam itu.

Kontroversi atas Kosovo telah merasuki Serbia dalam Piala Dunia 2022. Ini terjadi karena Serbia mendesak FIFA menyelidiki federasi sepak bola Swiss setelah sebuah bendera Kosovo terlihat tergantung di ruang ganti ketika mereka kala menghadapi Brasil.

Federasi Sepak Bola Kosovo yang menjadi anggota badan sepak bola Eropa UEFA dan FIFA pada 2016, mengecam perilaku agresif yang dilakukan Serbia itu.

Ini adalah bumbu lain yang akan menghidupkan kesengitan pertandingan antara dua tim yang berorientasi menyerang ini tapi memiliki kultur sepak bola berbeda.

Prediksi sebelas pemain pertama

Serbia (3-4-3): Vanja Milinkovic-Savic; Nikola Milenkovic, Milos Veljkovic, Strahinja Pavlovic; Andrija Zivkovic, Nemanja Maksimovic, Sasa Lukic, Filip Kostic; Dusan Tadic, Sergej Milinkovic-Savic, Aleksandar Mitrovic.

Swiss (4-2-3-1): Yann Sommer; Silvan Widmer, Manuel Akanji, Nico Elvedi, Ricardo Rodriguez; Granit Xhaka, Remo Freuler; Xherdan Shaqiri, Djibril Sow, Ruben Vargas; Breel Embolo.

Statistik penting kedua tim

Swiss mengalahkan Serbia dalam satu-satunya pertemuan antara kedua belah pihak sebelum ini ketika bertemu dalam babak yang sama pada Piala Dunia 2018.

Aleksandar Mitrovic membuka skor lebih awal untuk Serbia pada pertandingan itu sebelum Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri mencetak gol pada babak kedua untuk menyegel tiga poin. Ketiga pemain akan kembali saling berhadapan Sabtu dini hari nanti.

Tim terbawah Serbia memperoleh dua poin dan berada di bawah Swiss yang menduduki peringkat kedua klasemen Grup G. Mereka harus menang agar bisa ke babak 16 besar.

Serbia tidak pernah lolos ke babak knockout.

Swiss ingin mencapai babak 16 besar ketiga kalinya berturut-turut dan hanya membutuhkan hasil imbang jika Kamerun tak mengalahkan Brazil.

Swiss tidak pernah kalah dalam pertandingan terakhir fase grupnya dalam empat Piala Dunia terakhir mereka.