JAKARTA - Tiga belas negara Afrika telah berpartisipasi dalam Piala Dunia FIFA. Khusus pada edisi 2022, ada lima negara yang lolos ke Qatar, yakni Senegal, Tunisia, Moroko, Kamerun dan Ghana.
Kita tengok kembali momen dan perayaan terbaik mereka selama perhelatan Piala Dunia. Dihimpun dari laman resmi FIFA, lihat statistik dan trivia yang kami bagikan di bawah.
- Mesir menjadi negara Afrika pertama yang bermain di Piala Dunia 1934. Baru 36 tahun kemudian wakil dari benua ini berpartisipasi dalam kompetisi, melalui Maroko di Meksiko.
- Kamerun tetap menjadi satu-satunya tim dalam sejarah yang memuncaki grup Piala Dunia dengan selisih gol negatif. Di Italia 1990, kemenangan satu gol atas Argentina dan Rumania mendahului kekalahan 0-4 dari Uni Soviet.
- Gialuigi Buffon adalah calon gelandang berusia 12 tahun sampai menonton pemain Kamerun Thomas N'Kono di Piala Dunia 1990 membuatnya bermimpi menjadi penjaga gawang. Legenda Italia menamai putra pertamanya Louis Thomas untuk menghormati idolanya.
- Selisih usia Rigobert Song (17) dan Roger Milla (42) saat berpartisipasi di Piala Dunia Amerika Serikat 1994 lebih dari 24 tahun. Ini jadi perbedaan usia terbesar antara dua rekan setim dalam sejarah Piala Dunia.
🌞 @roger_milla_9 enjoys a break at a Naples hotel at Italy 1990. The next day he had a 54-minute break on a Stadio San Paolo bench, went on and hit both goals in a 2-1 win over Colombia that qualified Cameroon for the quarter-finals 🦁
📸 #WorldCup Moments | @FecafootOfficie 🇨🇲 pic.twitter.com/uF4KW9Ry8N
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) April 15, 2021 - Tunisia memecat pelatih mereka pada Piala Dunia Prancis 1998. Setelah Henryk Kasperczak hanya mempu membawa timnya kalah dari Inggris dan Kolombia, ia digantikan oleh Ali Selmi, yang membawa tim ini bermain imbang 1-1 dengan Rumania.
- Ketika kualifikasi Afrika untuk Korea/Jepang 2002 dimulai, Senegal berada di peringkat ke-79 dalam Peringkat Dunia FIFA, di bawah tim seperti Thailand, Kuba, dan Haiti. Tapi, The Lions of Terenga mampu lolos dan mencapai delapan besar Piala Dunia itu.
- Empat anggota skuad Inggris – David Seaman, Teddy Sheringham, Martin Keown dan Nigel Martyn – lebih tua dari usia gabungan pemain Nigeria Femi Opabunmi dan Bartholomew Ogbeche, keduanya berusia 17 tahun, ketika mereka bertemu di putaran final Piala Dunia 2002.
- Dalam pertandingan Grup C di Jerman 2006, ada perbedaan tinggi 39 cm antara Bakary Kone dari Pantai Gading dengan raksasa Serbia and Montenegro, Nikola Zigic.
BACA JUGA:
- Ketika melawan Iran di final Piala Dunia 2006, gabungan 23 anggota skuad Angola hanya mencetak 40 gol internasional. Lebih sedikit dari striker yang menjadi lawan mereka, Ali Daei.
- Di Piala Dunia Afrika Selatan 2010, Kevin-Prince Boateng dari Ghana dan Jerome Boateng dari Jerman menjadi saudara pertama yang membela negara berbeda dan berhadapan satu sama lain.
- Hanya Jacques Songo'o, Rigobert Song dan Samuel Eto'o pemain Afrika yang berpartisipasi dalam empat Piala Dunia. Semuanya dari Kamerun. Song dan Eto'o bermain di keempat turnamen itu dan termasuk di antara sembilan pemain yang pergi ke Piala Dunia dengan selisih usia 16 tahun dengan Antonio Carbajal (Meksiko), Elias Figueroa (Chili), Hugo Sanchez (Meksiko), Beppe Bergomi (Italia), Lothar Matthaus (Jerman Barat/Jerman), Faryd Mondragon (Kolombia) dan Rafael Marquez (Meksiko).