Bagikan:

JAKARTA - Pemain klub Liga Denmark, AGF yang dipinjam dari Fiorentina, Kevin Diks, mengaku siap membela timnas Indonesia. Bahkan, dia menunggu panggilan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Dia tak akan menolak jika benar tawaran itu datang.

Bahkan, Diks sedikit 'mengancam' PSSI. Dia meminta induk sepak bola Indonesia itu bergerak cepak. Pasalnya, dia tak bisa menjamin bisa membela timnas Indonesia ke depannya.

Banyak suporter Indonesia yang meminta PSSI untuk segera menjalin komunikasi dengan Diks. Maklum, pendukung timnas silau melihat jejak rekam pemain berusia 23 tahun itu di Eropa.

Namun, tidak demikian dengan pengamat sepak bola nasional, Anton Sanjoyo. Dia menilai, PSSI tak perlu merisaukan pernyataan dari pemain keturunan Ambon itu.

"Saya rasa sikap PSSI wajar saja karena konsentrasi dengan pemain-pemain yang jelas tersedia. Tak perlu mempersoalkan terlalu serius statement Kevin," ujar pria yang akrab disapa Joy itu kepada VOI, Rabu, 16 September.

"Abaikan saja. Indonesia punya banyak talenta. Fokus saja pada pemain-pemain yang tersedia," sambungnya.

Anton mengakui, memanggil pemain keturunan seperti Diks jelas lebih baik daripada menaturalisasi pemain yang tak jelas asal usulnya. Namun, dia menilai ada yang lebih baik dari itu.

Joy meminta PSSI tetap menomorsatukan pemain yang ada di Indonesia. Hal itu bahkan disebut prioritas.

"Bukan soal asli atau tidak. Pemain yang tersedia di kompetisi domestik jauh lebih mudah mengurusnya," tuturnya.