JAKARTA - Saat masih aktif sebagai pemain Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer dijuluki The Baby-faced Assassin. Julukan tersebut diberikan karena ketenangan dan kedinginannya di depan gawang. Selain itu, wajah Solksjaer juga mirip bayi yang selalu tersenyum usai membobol gawang lawan. Julukan itu tampaknya terbawa hingga menjabat sebagai pelatih. Tapi, jika timnya kalah, masih pantaskah Solskjaer tersenyum?
United kalah 0-2 dari Arsenal saat kedua tim bertemu di Emirates Stadium, Rabu, 1 Januari malam pada pekan ke-21 Liga Premier. Robin van Persie, yang pernah bermain untuk kedua klub, memberi kritik kepada Solskjaer.
Mantan pemain tim nasional Belanda itu tidak senang dengan reaksi Solskjaer atas kekalahan itu. Ia ingin melihat Solskjaer marah.
"Ketika saya mendengar nama Ole, dia terdengar seperti orang yang sangat baik," kata pelatih asal Belanda itu kepada BT Sport. Melansir Soccerway, Kamis, 2 Januari.
"Saya ingin melihatnya sedikit lebih kejam, marah saja.
"Saya melihatnya tersenyum setelah pertandingan. Ini bukan saatnya untuk tersenyum."
United menjalani musim yang tidak konsisten. Dari 21 pertandingan, mereka menang delapan kali, seri tujuh kali, dan kalah enam kali.
Van Persie mengatakan, para pemain United perlu tahu tentang adanya hukuman akibat mereka tidak tampil baik.
"Mereka membutuhkan sebuah rencana permainan dan sedikit rasa takut kepada pelatih," katanya.
"Mereka harus tahu jika tidak berlari atau melakukan operan, mereka akan dihukum dan tidak akan bermain dalam pertandingan berikutnya."
Saat ini, United lima poin di belakang Chelsea yang berada di posisi keempat di klasemen Liga Premier.