JAKARTA - Olympique Lyon dijatuhi hukuman pengurangan satu poin oleh operator Liga Prancis (LFP) sebagai buntut ulah suporter mereka yang menyebabkan tertangguhkannya laga pekan ke-14 kontra Marseille di Stadion Groupama pada 21 November lalu.
Keputusan yang diumumkan di laman resmi LFP pada Kamis dini hari itu juga menyatakan pertandingan akan dimainkan lagi sejak detik pertama secara tertutup di Stadion Groupama, dengan jadwal menyusul.
Hukuman tersebut tak mengubah posisi Lyon yang berada di urutan ke-12 klasemen dan kini hanya memiliki 22 poin dari 16 pertandingan.
#OLOM La décision de la commission de discipline fait peser un risque sur l'équité sportivehttps://t.co/6pxL3EA9nQ
— Olympique Lyonnais (@OL) December 8, 2021
Pertandingan Lyon vs Marseille pada 21 November baru berlangsung lima menit ketika Dimitri Payet menjadi sasaran pelemparan kemasan minuman oleh suporter tuan rumah, saat tengah bersiap mengambil sepak pojok.
Payet jatuh dan kemudian menerima penanganan tim medis, sebelum seluruh pemain kedua tim meninggalkan lapangan dan masuk ruang ganti.
BACA JUGA:
Para pemain tuan rumah kemudian sempat melakukan pemanasan setelah keadaan berangsur tenang dan bersiap melanjutkan laga, tetapi Jorge Sampaoli tak mengizinkan timnya kembali ke lapangan.
Belakangan wasit memutuskan pertandingan tidak memenuhi syarat keamanan untuk dilanjutkan, membuat itu jadi pertandingan kedua di Liga Prancis musim ini yang harus ditangguhkan bahkan diundur karena ulah suporter.
OGC Nice sebelumnya juga sempat dijatuhi hukuman dua poin, satu di antaranya bersifat penangguhan, setelah suporter mereka menerobos ke dalam lapangan dan menyerang para pemain Marseille pada Agustus lalu.