JAKARTA - Indonesia telah kehilangan salah satu penyanyi yang sangat mewarnai dunia musik Tanah Air pada tahun 1970an dan 1980an, Emilia Contessa. Lagu-lagunya menandai zaman, seperti “Bunga Anggrek”, “Mimpi Sedih”, dan “Untuk Apa Lagi”.
Seperti diketahui, ibu dari penyanyi Denada itu meninggal dunia di usia 67 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin, 27 Januari, dan dimakamkan di kota kelahirannya itu pada keesokan harinya.
Sebelum berpulang kepada Sang Pencipta, Emilia disebut ingin merencanakan sebuah konser musik. Ia ingin tampil dalam sebuah pertunjukan bersama penyanyi-penyanyi lawas.
Keinginan tersebut disampaikan oleh Risna Ories, manajer Denada, yang mengaku sempat diminta bantuan oleh mendiang.
BACA JUGA:
“Bahkan beliau sempat beberapa waktu lalu trlepon saya karena beliau kepengin bikin satu konser sama teman-teman beliau yang lama, penyanyi lama. Beliau pengin bikin reunian gitu,” ujar Risna kepada awak media secara virtual baru-baru ini.
“Bahkan beliau sempet minta saya untuk membantu beliau meng-organize dan membuat event itu,” lanjutnya.
Risna mengatakan, Emilia masih punya hasrat untuk terus berkarya lewat musik, meski usianya sudah tidak muda lagi.
Namun, karena jadwal yang padat, Risna belum sempat benar-benar membicarakan rencana konser tersebut, hingga akhirnya Emilia Contessa berpulang.
"Aku sudah bilang, kabarin kalau Tante Emilia di Jakarta supaya kita bisa bahas ini. Tapi Tuhan sudah berkehendak lain, dan kami hanya bisa mendoakan beliau," pungkas Risna Ories.