Bagikan:

JAKARTA - Ardhito Pramono menceritakan awal mula perjalanan karier musiknya dimulai semasa menempuh perkuliahan di JMC Academy di Sydney, Australia.

Saat itu, Ardhito mulai menunjukkan bakat musiknya lewat cover lagu di YouTube. Selain itu, ia juga mencoba untuk menampilkan kebolehannya di jalan-jalan kota Sydney.

“Karier musik sebenarnya dari kuliah, tahun 2012. Awalnya memang YouTube-an gitu, terus pas kuliah juga sempat ngamen di jalan raya, tapi di Sydney,” kata Ardhito di Melawai, Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari.

Mengamen bukan hanya menumbuhkan hasrat Ardhito untuk bermusik, namun juga jadi caranya untuk mencari pendapatan lebih guna memenuhi kehidupannya semasa kuliah.

“Karena bokap (ayah) gue nggak ngasih duit jajan kan, cuma bayarin kuliah doang. Di tahun pertama itu gue harus benar-benar nyari duit sendiri, dari ngamen, kerja di gerai fast food, jadi barista. Jadi ya kerjaan gue tiga itu,” tuturnya.

Saat mengamen di Sydney, Ardhito menyebut lagu James Morrison yang berjudul “You Give Me Something” jadi repertoar favoritnya untuk dimainkan.

“Karena gue suka banget sama lagu itu dan tonal suaranya hampir sama,” katanya.

Lebih lanjut, Ardhito juga mengungkap bayaran yang diterimanya saat awal bermusik. Meski terbilang tidak besar, apresiasi yang diberikan orang saat ia mengamen jadi alasan untuk terus berkarya.

“Awal bermusik kan dari kuliah, gue dibayar koinan. Gue bisa perhatiin gesture orang-orang yang lewat terus merhatiin, senyum, kasih uang. Itu sih yang buat gue tetap berkarya lewat musik,” pungkasnya.