Arsy Widianto dan Ziva Magnolya Duet di Lagu Baru Ciptaan Yovie Widianto
Yovie Widianto bersaya Arsy Widianto dan Ziva Magnolya (dok. Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Arsy Widianto dan Ziva Magnolya berkolaborasi lewat lagu berjudul Hujan yang diciptakan Yovie Widianto. Lagu ini merupakan salah satu materi dari album terbaru Arsy, Puisi, yang akan dirilis Jumat, 8 Desember.

Hujan tercipta dengan cara yang tidak biasa. Lagu ini pertama kali dibuat saat Yovie Widianto menggelar Billion Songs Concert pada 2 Mei lalu.

Saat itu Yovie diminta membuat lagu menggunakan tiga akor dan empat kata acak yang dipilih penonton. Kemudian, kibordis Kahitna itu secara spontan dalam lima menit berhasil membuat lagu dengan empat kata pilihan penonton, yaitu ‘hujan’, ‘pedih’, ‘haus’, dan ‘tidur’.

“Itu lagu yang dibuat secara mendadak dengan menampung kata-kata dari penonton yang datang. Waktu itu ada dua versi, di panggung dan Ziva dengan Arsy di belakang,” ujar Yovie Widianto saat jumpa pers di Senopati, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Desember.

Tak disangka, lagu yang dibuat dadakan di atas panggung itu viral di media sosial. Bahkan, banyak yang men-cover lagu tersebut.

Bukan tanpa alasan jika Yovie memilih lagu ciptaannya dibawakan Arsy dan Ziva. Khusus untuk Ziva, ia menilai penyanyi jebolan Indonesia Idol itu adalah sosok yang cerdas. Aransemen dari lagu Hujan pun dibuat serupa dengan versi yang dinyanyikan Ziva pada Mei lalu.

“Saya seneng sama musikalitas semuanya, sehingga kita bisa ciptakan karya yang punya warna. Ziva Magnolya ini kemampuannya luar biasa. Semenjak pertama bertemu, tidak ada perubahan. Ziva tetap menjadi pribadi yang kami banggakan,” ujar Yovie.

Hujan yang menjadi focus track dari album Puisi juga akan hadir melalui video klip yang mengambil lokasi syuting di Tokyo. Beberapa tempat ikonik di ibukota Jepang itu dipilih sebagai latar.

"Album ini merupakan puisi dari perjalanan selama beberapa tahun ini, yang coba aku ceritakan lewat suara aku. Semoga teman-teman suka sama lagu-lagunya dan bisa dinikmati oleh semua," pungkas Arsy Widianto.