JAKARTA - Jakarta Concert Orchestra (JCO) akan menggelar konser bertajuk An Anime Symphony di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 9 Desember.
Avip Priatna selaku Direktur Musik dan Konduktor Jakarta Concert Orchestra mengatakan, total 25 repertoar dari anime kenamaan akan ditampilkan dengan melibatkan sekitar 200 orang yang tampil bergantian.
“Di beberapa nomor ada yang kita bawain scoring animenya, yang bukan lagu. Tapi sebagian besar yang dibawain adalah lagu-lagu terkenal dari anime yang nantinya dibawakan oleh orkestra,” kata Avip Priatna saat jumpa pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Desember.
Adapun, repertoar yang akan dibawakan berasal dari anime tahun 1980an, namun JCO cukup selektif dalam pemilihan lagu.
Avip yang mengaku bukan orang yang fanatik mengikuti anime, banyak berdiskusi dengan orang-orang terdekat yang lebih muda dan mengerti soal anime Jepang. Dia ingin menampilkan lagu-lagu yang bukan hanya dipengaruhi musik klasik, tapi juga yang dikenal banyak orang.
“Saya sendiri penikmat anime tapi bukan fanatik. Kebetulan di lingkungan saya banyak yang fanatik musik anime. Tentunya saya berterima kasih sama keponakan saya yang masih umur 20an, jadi mereka yang update sama lagu-lagu yang baru. Dari bantuan mereka, saya dapat masukan untuk memilih lagu mana aja yang terkenal,” ujar Avip.
“Saya sendiri punya selera yang berbeda. Tapi setelah diskusi sama mereka, akhirnya kita putusin 25 lagu yang sudah terkenal. Karena kita juga nggak mau bawain lagu yang orang nggak tahu. Karena digelar di akhir tahun, pas dengan waktu liburan, kita juga mau memberikan hiburan untuk penonton,” lanjutnya.
An Anime Symphony juga menghadirkan penampilan dari Pepita Salim, Farman Purnama, Stefani Yang, Batavia Madrigal Singer (BMS), dan The Resonanz Children Choir (TRCC).
Pepita yang sudah terbiasa berada di panggung musik klasik, mengaku mendapat pengalaman baru selama berproses. Pasalnya, ia harus menyanyikan lagu berbahasa Jepang, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
“Tantangannya karena di sini nyanyi pakai bahasa Jepang. Ini pertama kalinya nyanyi pakai bahasa Jepang, dan aku memang tidak terlatih untuk berbahasa Jepang,” kata Pepita.
“Kalau konser klasik biasanya nyanyi pakai bahasa Inggris, Perancis, Itali dan Jerman. Ya karena sudah terbiasa belajar bahasa lain, untungnya saya bisa nemuin cara buat bisa belajar bahasa Jepang-nya,” sambungnya.
Adapun, lagu-lagu yang akan dibawakan dalam An Anime Symphony antara lain berasal dari karya Studio Ghibli dalam film The Boy and the Heron, Nausicaa of the Valley of the Wind, Howl's Moving Castle, Spirited Away, dan Kiki's Delivery Service.
Selain itu, ada juga Moonlight Densetsu dari serial Sailor Moon, We Are! dari serial One Piece, Detective Conan Main Theme dari serial Detective Conan, Doraemon no Uta dari serial Doraemon, dan masih banyak yang lainnya.