JAKARTA - Perawatan wajah dengan menggunakan banyak produk dan tahapan kini sudah mulai ditinggalkan. Banyak orang, terutama dari kalangan generasi Z atau gen Z memilih rutinitas skincare yang lebih sedikit tetapi efektif, yakni skinimalism.
Skinimalism merupakan istilah yang menggabungkan kata ‘skin’ (kulit) dengan ‘minimalism’ (minimalisme). Tren skincare ini menekankan kepraktisan dalam rutinitas perawatan kulit maupun tata rias, yang mendorong penggunaan lebih sedikit produk.
Fokus dari skinimalism adalah memakai produk multifungsi, untuk memperoleh manfaat secara maksimal dengan pengaplikasiannya yang minimal.
Pendekatan tersebut sejalan dengan meningkatkan permintaan untuk produk yang efisien dan berkelanjutan. Ini memungkinkan konsumen untuk menyederhanakan rutinitas kecantikan, tetapi hasilnya akan lebih efektif.
“Banyak orang terutama gen Z kini mencari produk multifungsi, yang menggabungan bahan bagus dengan usaha yang minimal. Kita dapat mengharapkan peralihan ke formulasi kecantikan yang lebih terkonsentrasi, menekankan era konsumsi bijak dan hasil maksimal,” kata ahli perawatan kulit, Dr. Alek Nikolic, dikutip dari News24, pada Jumat, 25 April 2025.
Tren skinimalism ini juga bermanfaat pada penghematan biaya dalam pembelian berbagai produk perawatan kulit. Melakukan tren ini juga akan membawa dampak positif pada lapisan kulit.
“Tidak hanya biaya yang efektif dibandingkan membeli berbagai produk, tren ini juga memiliki dampak positif pada skin barrier atau lapisan kulit, karena tidak ditekan dengan berbagai layer produk,” jelasnya.
Pada skinimalism, produk yang biasa digunakan hanyalah pembersih wajah, toner, pelembap, dan sunscreen. Dengan memilih produk yang tepat, seseorang dapat mencapai kulit yang sehat dan cerah tanpa perlu menggunakan berbagai macam produk dalam kesehariannya.