JAKARTA - Prita Hapsari Ghozie, financial planner dan content creator membagikan wawasan pentingnya memahami prioritas finansial melalui konsep 4P. Konsep ini menjadi panduan bagi masyarakat, terutama para ibu, dalam mengelola keuangan rumah tangga dengan lebih bijak.
Menurut Prita, memahami apa yang harus dilakukan secara berurutan adalah kunci utama dalam mencapai kestabilan finansial.
"Paling pertama memahami apa saja kita kerjakan secara berurutan itu 4P," ujar Prita, dalam sebuah acara inspiratif bertajuk Midea #BukaBarengExpertnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Maret.
Lalu, apa saja yang dimaksud dengan 4P?
1. Prioritas
Langkah pertama dalam konsep 4P adalah menentukan prioritas. Prita menekankan pentingnya memastikan pengeluaran utama terpenuhi terlebih dahulu.
"Kita harus prioritas pengeluaran terjadi misal cicilan, sekolah anak, listrik, transport dan lain-lain. Coba breakdown dan lihat pengeluaran terjadi," jelasnya.
Dengan mencatat dan mengevaluasi pengeluaran rutin, seseorang dapat mengetahui alokasi dana yang paling penting. Ini juga membantu menghindari pengeluaran lebih. Menyusun anggaran yang realistis dan disiplin dalam mematuhinya menjadi kunci dalam tahap ini.
2. Pelihara
Setelah memastikan prioritas terpenuhi, langkah kedua adalah pelihara. Pada tahap ini, Prita menekankan pentingnya menjaga keamanan finansial melalui dana darurat.
"Pelihara keamanan diri. Pastikan punya dana darurat," katanya.
Dana darurat berfungsi sebagai jaring pengaman ketika menghadapi situasi tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau perbaikan mendadak. Besarnya dana darurat idealnya setara dengan 3-6 bulan pengeluaran bulanan. Dengan memiliki dana darurat yang memadai, ketenangan finansial dapat terjaga.
3. Proteksi
Langkah ketiga adalah proteksi, yaitu melindungi diri dan keluarga melalui asuransi. Asuransi kesehatan, jiwa, dan kendaraan menjadi instrumen proteksi yang penting.
"Kita enggak perlu kaget dan minta tolong sama suami," ungkap Prita.
Proteksi finansial berfungsi untuk mengurangi risiko yang dapat berdampak besar pada kondisi keuangan. Dengan asuransi yang sesuai, seseorang dapat menghadapi situasi darurat tanpa membebani anggaran atau menguras tabungan.
4. Perkaya
Tahap terakhir dalam konsep 4P adalah perkaya, yang berkaitan dengan meningkatkan aset melalui investasi.
"Penghasilan kita bisa memperkaya diri dan investasi," kata Prita.
Investasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk seperti saham, reksa dana, properti, atau emas. Penting untuk memahami profil risiko dan tujuan investasi sebelum memulai. Dengan berinvestasi secara bijak, keuangan dapat bertumbuh seiring waktu.
Selain itu, Prita juga menyoroti aspek lain dalam pengelolaan keuangan, yaitu penuhi atau keinginan. Ia menyadari bahwa setiap orang memiliki kebutuhan emosional yang ingin dipenuhi.
"Kita pasti punya keinginan. Kita pakai 4P, kita bagi-bagi antara living, saving, playing," imbuhnya.
Konsep ini mengajarkan keseimbangan antara kebutuhan hidup sehari-hari (living), tabungan atau investasi (saving), dan pengeluaran untuk kesenangan pribadi atau hiburan (playing). Dengan alokasi yang proporsional, seseorang dapat menikmati hidup tanpa merasa bersalah atau terjebak dalam masalah finansial.
Tanpa pencatatan, pengeluaran menjadi sulit dikendalikan, dan merasa uangnya hilang begitu saja. Selain itu, ia menyoroti fenomena FOPO (Fear of People's Opinions) atau takut terhadap pendapat orang lain, terutama saat menghadapi tekanan sosial seperti membeli baju baru untuk Lebaran atau memberikan THR dalam jumlah besar.
"Kalau punya duit silahkan. Tapi kalau kesulitan sendiri buat apa?" tegas Prita.
Menurut Prita, perempuan memegang peran besar dalam mengelola keuangan rumah tangga.
"Makanya perempuan harus mampu dan pintar mengelola keuangan. Bisa menjadi contoh untuk keluarganya, apalagi punya anak. Anak biasanya sering mencontoh," jelasnya.
Prita juga memberikan tips tentang smart shopping atau belanja cerdas. Sebelum membeli barang, terutama yang bernilai besar, lakukan riset terlebih dahulu. Membandingkan harga, membaca ulasan produk, dan memanfaatkan diskon atau promo adalah beberapa cara yang dapat diterapkan untuk berbelanja secara bijak.
"Mengelola keuangan punya kecerdasan dalam menentukan pemilihan. Dia riset dan ibu-ibu nanya dahulu, lihat review," katanya.
Acara ini juga menjadi ajang bagi Midea, sebagai merek peralatan rumah tangga terkemuka, untuk memperkenalkan berbagai produk inovatif. Salah satunya adalah Kulkas Everest Midea yang menawarkan kapasitas penyimpanan terbesar di kelasnya, memberikan solusi bagi keluarga yang membutuhkan ruang penyimpanan lebih luas. Selain itu, produk seperti rice cooker, air fryer, dan microwave juga dihadirkan untuk membantu keluarga menyiapkan hidangan sehat dengan lebih efisien.
BACA JUGA:
"Sebagai merek yang selalu berinovasi dalam menghadirkan solusi rumah tangga, kami ingin mendukung masyarakat dengan produk-produk terbaik yang memberikan manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari." ujar Jack Ding, President Director Midea Electronics Indonesia.