JAKARTA - Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia berkomitmen untuk melestarikan cagar budaya nasional, salah satunya Situs Megalitik Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Penelitian terhadap Gunung Padang yang sudah dihentikan pada 2014 kini akan dilanjutkan kembali.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon meyakini bahwa masih banyak misteri yang berpotensi di Gunung Padang, yang berpotensi mengubah pemahaman tentang peradaban manusia di Nusantara. Dengan penelitian lanjutan diharapkan bisa mendapatkan berbagai jawaban terkait Gunung Padang.
“Situs itu masih banyak menghadapi tantangan, untuk para arkeolog dan arsitektur, mengenai tentang apa sebenarnya Gunung Padang itu. Misteri itu perlu jawaban, dan inilah yang kita akan berikan jawaban itu,” kata Fadli Zon di Grha Utama, Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, pada Selasa, 11 Februari 2025.
Oleh karena itu, Fadli Zon mendorong adanya kolaborasi antara berbagai lembaga penelitian, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Kerja sama ini dilakukan guna membuka lebih jauh sejarah situs tersebut.
“Kita perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk ahli dari luar negeri untuk meneliti lebih dalam tentang Gunung Padang,” ungkapnya.
Penelitian lebih lanjut ini juga diharapkan menghasilkan temuan yang kuat, sehingga Gunung Padang dapat didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Upaya ini juga sejalan dengan amanat Pasal 32 UUD 1945, yang menyebutkan bahwa negara harus memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.
BACA JUGA:
“Pemajuan kebudayaan harus dilakukan dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya,” pungkas Fadli Zon.