Bagikan:

JAKARTA - Salad sering dijadikan pilihan makanan bagi orang yang ingin diet dan menjaga pola makan sehat. Namun, sama seperti makanan lainnya, waktu memakan salad juga harus diperhatikan karena memengaruhi respons tubuh.

Mengonsumsi salad ternyata tidak dianjurkan pada malam hari. Hal ini disampaikan oleh Direktur Medis di Mayrlife Medical Health Resort, Maximilian Schubert, dikutip dari Vogue India, pada Jumat, 3 Januari 2025.

Schubert menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan di malam hari dalam terutama dalam bentuk mentah, termasuk salad. Hal ini karena pencernaan cenderung melambat seiring berjalannya hari, terlebih mendekati waktu tidur di malam hari.

Sayuran mentah yang ada dalam salad mengandung serat dan karbohidrat kompleks yang sulit untuk dicerna. Makan salad dalam jumlah besar saat malam hari menyebabkan ketidaknyamanan dan kembung, yang akhirnya bisa mengganggu proses alami tubuh untuk beristirahat.

Konsumsi salad di malam hari juga memengaruhi dinamika gula darah. Ini karena salad sering kali terdiri dari sayuran yang punya indeks glikemik tinggi (GI), yang dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah di malam hari.

Padahal menjaga gula darah di malam hari agar tetap stabil sangat penting untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Kadar gula darah yang tidak menentu bisa memengaruhi energi dan suasana hati keesokan harinya.

Selain salad sayuran, Maximillian Schubert juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi buah di malam hari. Ini karena fruktosa yang terkandung dalam buah dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung dan sakit perut di malam hari.