Bagikan:

JAKARTA - Industri perjalanan wisata secara global terus memulih secara signifikan sepanjang 2024, setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. Namun, ketidakstabilan di berbagai belahan dunia masih menjadi tantangan utama.

Mulai dari serangan pada jalur kereta api selama Olimpiade Paris, konflik di Timur Tengah, hingga perang di Ukraina, tahun 2024 dipenuhi dengan berbagai krisis yang memengaruhi perjalanan internasional.

Belum lama ini, Global Guardian merilis Global Risk Map 2025. Peta ini dirancang untuk membantu pelancong memahami risiko global saat ini. Mencakup berbagai faktor seperti kejahatan, kesehatan, bencana alam, infrastruktur, stabilitas politik, kerusuhan sipil, dan terorisme.

Menurut laporan Global Guardian, gangguan di tingkat global dan domestik terus meningkat. Berikut adalah negara yang kunjungannya wajib dihindari karena masuk dalam daftar negara berisiko tinggi di tahun 2025, seperti dilansir VOI dari laman South China Morning Post pada Kamis, 5 Desember 2024.

1. Timur Tengah

Ketegangan antara Israel dan Iran diperkirakan terus berlanjut. Pada Juli 2024, Israel dilaporkan membunuh pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, memicu ancaman balasan dari Iran. Situasi ini semakin memperburuk konflik regional.

Laporan tersebut memprediksi perang Israel akan bergeser dari Gaza ke Tepi Barat dan Lebanon, sementara serangan oleh pemberontak Houthi di Laut Merah dan Samudra Hindia juga akan berlanjut.

Global Guardian memperingatkan Israel mungkin merasa kehabisan waktu untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir dan dapat mengambil tindakan drastis.

2. Afrika

Perang saudara di Sudan antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) menciptakan situasi kemanusiaan yang parah, dengan meningkatnya kekerasan bermotif etnis.

Negara-negara seperti Afghanistan, Mali, Somalia, Ukraina, dan Yaman dikategorikan sebagai wilayah risiko ekstrem, di mana konflik aktif, aktivitas kriminal berat, dan kerusuhan sipil menguasai situasi.

3. Amerika Latin dan Asia

Beberapa negara seperti Honduras, Guatemala, dan Pakistan masuk dalam kategori risiko tinggi, dengan tingkat kejahatan dan konflik yang masih belum terkendali.

Selain konflik, pengaruh perubahan iklim turut meningkatkan risiko perjalanan. Cuaca ekstrem, bencana alam, dan dampaknya terhadap stabilitas lokal menjadi perhatian serius bagi wisatawan.