JAKARTA - Mengetahui undertone kulit atau rona kulit ternyata penting, karena bisa membantu memaksimalkan penampilan diri melalui padu padan busana. Dengan mengenal undertone, maka bisa memilih warna pakaian hingga makeup yang sesuai dengan diri sendiri.
Undertone kulit terdiri dari beberapa jenis, mulai dari warm tone atau hangat, cool atau dingin, hingga undertone netral. Warna untuk setiap undertone tersebut berbeda-beda.
“Warna kulit itu ada apa saja sih? Indonesia ada sawo matang, ada kuning langsat. Tapi nggak semua paham undertonenya, bahkan kuning langsat pun belum tentu sama undertonenya. Ada yang undertonenya dingin, undertonenya warm, ada yang netral, ada yang sebenarnya kehijauan. Itu beda-beda warna yang cocok,” kata Fashion Stylist, Yoland Handoko, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/10/2024).
Untuk mengetahui undertone bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah dan sederhana, yakni dengan hanya melihat warna nadi di lengan.
“Paling gampang melihat dari nadi ya. Kalau (undertone) warm, biasanya nadinya berwarna kehijauan, dominan hijau. Kalau (nadi) mix antara warna hijau atau biru, itu (undertone) netral. Kalau misalkan nadinya warna biru, itu cool tone atau lebih dingin,” jelasnya.
Jika memiliki undertone warm, maka warna yang cocok digunakan adalah warna-warna hangat, salah satunya merah maroon. Untuk undertone dingin, bisa menggunakan warna-warna cerah, dan undertone netral bisa menggunakan semua warna pakaian.
“Untuk undertone warm biasanya warna yang cenderung ke hangat, kuning mustard, merah maroon. Untuk tone dingin bisa pakai warna-warna cerah, dan untuk netral bebas, pakai warna apa saja cocok,” kata Yoland.
Meski demikian, pemilihan warna baju tidak harus selalu disesuaikan dengan undertone kulit. Jika merasa percaya diri, maka bisa menggunakan warna pakaian apa saja yang diinginkan, meskipun di luar dari yang disarankan untuk undertone kulit Anda.
“Sebenarnya kalau mau pakai (warna apa saja) silakan, kalau percaya diri, silakan saja. Ini gambaran saja yang lebih cocoknya bagaimana,” pungkas Yoland Handoko.