Kenali Fase Luteal dan Cara Mengetahuinya agar Terjadi Kehamilan
Ilustrasi menstruasi pada perempuan (Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Secara umum fase luteal adalah salah satu tahapan yang harus dilalui oleh wanita saat menstruasi. Meski setiap wanita mengalaminya, namun tak semua tahu apa itu fase luteal. Artikel ini akan mencoba menjelaskan pengertian fase luteral dan seluk beluk informasi terkait fase tersebut.

Dikutip dari situs healthline, siklus menstruasi terdiri dari empat yakni fase menstruasi itu sendiri, fase folikuler, fase ovulasi, dan fase luteal.

Apa Itu Fase Luteal

Seperti dijelaskan sebelumnya, fase luteal adalah bagian dari siklus menstruasi wanita. Fase ini akan berlangsung dari hari ke-15 sampai ke-28.

Fase ini terjadi saat ovulasi, yakni ketika tubuh melepaskan sel telur untuk pembuahan, dengan periode menstruasi berikutnya. Saat fase tersebut terjadi, lapisan rahim akan menebal untuk mempersiapkan kemungkinan terjadinya kehamilan.

Dikutip dari situs babycenter, Sasha Hakman, M.D., M.S., ahli endokrinologi obgyn dan reproduksi di Los Angeles dan anggota Dewan Penasihat Medis menjelaskan bahwa disebut fase luteal karena folikel yang melepaskan sel telur jadi sesuatu yang istilahnya disebut korpus luteum.  

Korpus luteum ini menghasilkan hormon utama yang dibutuhkan untuk mempersiapkan potensi kehamilan.

Selama fase siklus ini terjadi, sel telur akan turun ke tuba falopi, dan lapisan rahim bersiap untuk kehamilan, menebal dan menumbuhkan pembuluh darah untuk mendukung embrio.

Tak bisa dipastikan berapa lama fase luteal terjadi, namun menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), fase luteal terjadi sekitar 12 sampai 14 hari, namun bisa berkisar antara 11 hingga 17 hari.

Cara Mengetahui Fase Luteal

Cara yang mungkin bisa dilakukan untuk mengetahui apakah Anda sedang berada di fase luteal adalah dengan memperhatikan gejala berikut ini, dikutip dari clevelandclinic.

  1. Mengukur Suhu Basal Tubuh

Suhu basal tubuh adalah temperatur temperatur tubuh saat istirahat. Ketika masuk masa ovulasi, suhu basal tubuh biasanya meningkat kurang lebih 0,5 derajat Celsius. Mengukur suhu basal bisa jadi salah satu cara apakah Anda dalam fase luteal atau tidak. Cara mengukur suhu basal adalah setelah bangun tidur.

  1. Keputihan

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah Anda tengah berada di fase luteal adalah dengan melihat keputihan Anda. Lendir serviks akan berubah sepanjang siklus menstruasi. Ketika ovulasi, keputihan Anda basah dan licin seperti putih telur. Sedangkan saat fase luteal akan menjadi kental, kering dan seperti pasta.

Anda juga disarankan untuk mengetahui siklus menstruasi. Cara melacak siklus menstruasi dengan apple watch bisa jadi opsi pemantauan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kesehatan reproduksi dan tubuh Anda secara umum.

Itulah informasi terkait apa itu fase luteal. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.