Bagikan:

JAKARTA - Saat ini, sebagian orang telah menjauh dari minyak goreng biasa untuk alasan kesehatan, seperti menghindari kolesterol, penyakit jantung, dan strok. Akan tetapi, karena sulitnya melepas hasrat untuk makan makanan yang digoreng, maka minyak alternatif pun bisa jadi solusi. 

Namun, menentukan minyak paling sehat pun tak semudah itu. Sebab, sebagian besar minyak tetap mengandung setidaknya sedikit lemak jenuh dan lemak trans yang kurang baik untuk kesehatan. Pilihannya yang sangat beragam pun kadang membuat semakin bingung. 

Kata Yasi Ansari, MS, RD, CSSD, asisten direktur nutrisi kinerja untuk UC Berkeley Athletics, pertimbangan untuk memilih minyak sehat adalah memastikan ia memiliki presentasi lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal lebih besar. 

Pada saat yang sama, sebenarnya label makanan sehat atau kurang sehat pun terbilang rumit. Nutrisi merupakan ilmu yang kompleks, sehingga kategori sehat dan kurang sehat bisa berbeda pada setiap orang. 

Salah satu cara termudah yang bisa dilakukan adalah menggunakan jenis berbeda sesuai dengan apa yang ingin dimasak dan bagaimana proses memasaknya.

Setiap minyak punya smoke point berbeda, ada yang lebih cocok untuk salad, dimasak sebentar, dipanggang, atau yang tahan panas tinggi seperti menggoreng tanpa memberikan rasa pahit. 

BACA JUGA:


Cara Harbstreet, M.S., R.D., L.D., dari Street Smart Nutrition mengatakan bahwa memanaskan minyak lebih dari smoke point-nya bisa merusak dan menghasilkan radikal bebas yang berpotensi berbahaya. 

Secara umum, semakin murni suatu minyak, biasa dilabeli dengan istilah virgin, maka semakin tinggi smoke point-nya dan bisa digunakan dalam panas tinggi tanpa mengurangi kualitasnya. 

Sementara itu, minyak yang lebih murni atau tidak dimurnikan mungkin memberikan tambahan rasa, mudah menguap, dan kurang mampu menghadapi panas. 

Bila ingin menggoreng makanan, Anda bisa pilih minyak dengan rasa netral dan memiliki smoke point tinggi. Minyak yang cocok digunakan antara lain canola oil, refined olive oil, avocado oil, vegetable oil, safflower oil, dan peanut oil.

Sedangkan untuk membuat kue atau roti panggang, Anda bisa memilih canola oil dan vegetable oil karena rasanya netral. Untuk masakan sepertu tumis dan bakar, harus memilih minyak dengan smoke point rendah, seperti canola oil, extra-virgin olive oil, safflower oil, peanut oil, dan sesame oil.

Suka makan salad dengan tambahan dressing berupa minyak? Untuk menu ini, smoke point sebenarnya tak jadi masalah. Anda mungkin bisa mencoba extra-virgin olive oil.